Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) gelontorkan pengeluaran Preliminary Unaudited sebesar Rp 82,87 Miliar sampai dengan 30 Juni 2023. Pengeluaran itu merupakan total biaya eksplorasi dari tiga komoditas yang saat ini menjadi fokus yakni emas, nikel, dan bauksit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan eksplorasi merupakan ketentuan Bursa Efek Indonesia. Perusahaan Pertambangan wajib menyampaikan laporan eksplorasi secara berkala berdasarkan Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep00015/BEI/01-2021 tanggal 29 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk kegiatan eksplorasi emas, Antam melakukan pengeboran bawah tanah (underground drilling) dan pengeboran permukaan (surface drilling) di wilayah Pongkor, Jawa Barat.
Sementara eksplorasi nikel dilakukan di daerah Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara serta Tanjung Buli, Maluku Utara. Adapun pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur dan pemboran spasi menjadi fokus kegiatan eksplorasi di Konawe Utara. Di daerah Pomalaa, kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, pengukuran grid & reukur, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube.
Sedangkan di daerah Tanjung Buli, kegiatan yang dilakukan antara lain pemetaan geologi, percontoan core, logging core, percontoan permukaan, pengukuran lintasan grid, pemasangan patok ukur dan pemboran single tube.
Antam juga fokus melakukan eksplorasi di komoditas bauksit. Sampai akhir Juni 2023 eksplorasi dilakukan di daerah Tayan, Mempawah dan Landak, Kalimantan Barat. Di wilayah tersebut, kegiatan yang dilakukan yaitu pemetaan geologi, pengukuran grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontoan test pit dan percontoan batuan. (*)