Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi Tanggulangi Pandemi

Penanggulangan pandemi tidak mungkin berhasil jika hanya pemerintah yang bekerja sendiri.

16 April 2022 | 17.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat membuka pelaksanaan vaksinasi booster dalam rangka HUT TNI AU ke-76 di Bekasi, Sabtu (16/4/22).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam penanggulangan pandemi oleh semua elemen bangsa. Hal itu dia sampaikan ketika menghadiri pelaksanaan vaksinasi booster sekaligus pemberian bantuan sosial kepada masyarakat umum dalam rangka HUT TNI AU ke-76 di Bekasi, Sabtu 16 April 2022.

“Upaya penanggulangan pandemi Covid-19 adalah tanggungjawab bersama,” kata dia seraya mengapresiasi langkah Persatuan Putra-Putri Angkatan Udara (P3AU), yang bekerjasama dengan Lanud Halim Perdana Kusuma dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI), menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Penanggulangan pandemi, kata Bamsoet, tidak mungkin berhasil, jika hanya pemerintah yang bekerja sendirian. “Hanya dengan kerjasama yang dilandasi oleh semangat gotong royong, jiwa solidaritas, dan kepedulian sosial yang tinggi, bangsa Indonesia akan segera terbebas dari belenggu pandemi.”

Selain bertujuan untuk membangun kekebalan kelompok (herd immunity), Bamsoet melanjutkan, vaksinasi juga penting untuk menurunkan tingkat persebaran Covid-19, serta menurunkan tingkat fatalitas dan kematian akibat Covid-19. "Kita mensyukuri bahwa berbagai langkah dan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangan pandemi telah membuahkan hasil yang menggembirakan.”

Bamsoet menuturkan, hingga 14 April 2022, tingkat positivity rate nasional berada pada kisaran 0,8 persen, jauh di bawah angka toleransi WHO sebesar 5 persen. Rasio angka kesembuhan pasien Covid-19 juga mencapai lebih dari 96 persen, jauh di atas rasio rata-rata angka kesembuhan global yang mencapai 90 persen.

Vaksinasi dosis pertama di Indonesia, kata Bamsoet, telah mencapai lebih dari 95 persen dari target sasaran vaksinasi untuk 208,3 juta penduduk. Sedangkan vaksinasi dosis kedua telah mencapai 77,9 persen. Capaian vaksinasi kedua ini telah melampaui target yang ditetapkan WHO, yaitu 40 persen dari total populasi. Namun, untuk vaksinasi dosis ketiga, baru diberikan kepada 29,2 juta penduduk, atau mencapai 14 persen dari target sasaran.

“Mengingat pentingnya vaksinasi dosis ketiga untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity, tentunya dibutuhkan semangat kebersamaan dari segenap pemangku kepentingan untuk membangun sinergi dan kolaborasi dari dua aspek,” ujar Bamsoet. Pertama, lanjut dia, adanya dukungan suplai vaksin dan penyediaan tenaga medis. Kedua, adanya kesadaran dan komitmen kolektif dari segenap elemen masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus