Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Sumba Tengah menawarkan beragam destinasi alam yang menakjukkan, salah satunya Hutan Pinus Taman Nasional Manupeu di Tanah Daru. Hutan pinus ini memiliki luas 87.984,09 hektare dan berada di ketinggian 0 sampai 918 mdpl.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hutan pinus ini berada di tiga wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Barat Sumba, Kabupaten Tengah dan Kabupaten Sumba Timur sehingga menjadi jalur utama yang sering digunakan para wisatawan untuk beristirahat sembari menikmati keindahan alam yang sejuk dan memukau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain hutan pinus, destinasi ikonik dari Sumba Tengah adalah Savananya. Salah satu Savana yang terkenal akan keindahannya adalah Savana Mamboro. Savana ini begitu istimewa dengan kehadiran kuda Sumba yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
Di Sumba, kuda dipandang hampir sejajar dengan arwah nenek moyang. Mastarakat Sumba biasa menyebut Jara untuk kuda. Selain menjadi hewan ternak yang bisa dikonsumsi, kuda juga di Sumba biasa menjadi kendaraan. Bahkan, kuda juga berperan sebagai kendaraan perang di masa lalu.
Tak hanya hutan pinus dan savana, di Sumba Tengah, wisata air pun menjadi primadona. Salah satunya Air Terjun Matayango. Air Terjun Matayango memiliki dua air terjun berwarna biru. Air terjun yang pertama bersumber dari sungai yang ada di dalam Goa. Air yang mengalir berasal dari sungai yang ada di atasnya. Sedangkan air terjun kedua muncul pada saat musim hujan saja.
Bagi warga sekitar, air terjun ini merupakan tempat yang dikeramatkan karena dipercaya sebagai tempat persinggahan arwah sebelum mencapai tempat yang lebih tinggi. Matayango sendiri memiliki arti persinggahan sementara. Nama tersebut disematkan sendiri oleh penduduk sekitar air terjun. Waktu terbaik untuk datang menikmati keindahan Air Terjun Matayangu pada Maret-Juni dan Oktober hingga Desember.
Wisata air tak hanya berhenti di Air Terjun Matayangu saja, di Sumba Tengah, masih ada pantai indah yang bisa dijelajahi. Salah satunya Pantai Maloba. Untuk menuju Pantai Maloba, wisatawan harus menempuh perjalanan selama 2 jam dari kota Waingapu di Kabupaten Sumba Timur, atau sekitar 1 jam perjalanan dari Waikabubak, di Kabupaten Sumba Barat.
Wisatawan akan disuguhi panorama laut yang memukal dengan pasir putih yang lembut dan air biru yang jernih. Pantai Maloba biasa menjadi tepat bagi para peselancar yang ingin menantang adrenalin.
Melihat potensi wisata yang luas dan indah, Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Sumba Tengah, Sofrein Umbu Sombang Marisi mengatakan, ada tiga pilar pengembangan konsep pariwisata di Kabupaten Sumba Tengah yakni community based tourism, pariwisata terintegrasi dan pariwisata berbasis keunggulan lokal.
Pada konsep community based tourism, Sofrein mengatakan, pengembangan pariwisata destinasi pariwisata dan aktivitas pariwisata harus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat terutama manfaat ekonomi.
Sedangkan konsep pariwisata terintegrasi, Pulau Sumba merupakan satu kesatuan pariwisata sehingga Kabupaten Sumba Tenga harus melakukan kerja sama dengan kabupaten di Pulau Sumba sehingga terintegrasi antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya.
“Untuk konsep keunggulan lokal, di Kabupaten sumber Tengah terdapat berbagai destinasi wisata baik itu destinasi budaya maupun destinasi alam seperti kalau kita melihat bahwa di destinasi budaya itu ada kampung-kampung adat ada tradisi-tradisi budaya kuburan megalitikum,” katanya.
Menurutnya, prasarana infrastruktur untuk mendukung pariwisata, baik menyangkut akses hingga amenitas penting dikembangkan.
“Untuk itu Kabupaten Sumbat Tengah, bekerja sama dengan berbagai pihak terutama dengan pemerintah desa dan juga pemerintah pusat terus berupaya untuk mencukupi atau melengkapi berbagai infrastruktur yang kita butuhkan, terutama infrastruktur jalan,” ujarnya.
Kata dia, potensi wisata di Sumba Tengah sangat besar sehingga pemerintah setempat tidak menutup diri untuk membuka jalur investasi.
“Kita tidak menutup diri. kita terbuka untuk berbagai investasi dan juga kegiatan-kegiatan investor. tetapi yang menjadi catatan bahwa kegiatan yang dilakukan investor harus betul-betul memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” katanya. (*)