Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BPIP Rangkul Ikon Pancasila Bumikan Ideologi Bangsa

Beberapa tahun yang lalu pasca reformasi Indonesia kehilangan lembaga yang melakukan pembinaan nilai-nilai Pancasila secara luas.

15 Januari 2023 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi, menggelar acara Diskusi Terpumpun Koordinasi Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2021 se-Jabodetabek, dengan tema "Bersama Membumikan Pancasila", Sabtu, 14 Januari 2023.
Hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi, K.A. Tajuddin, S.H., M.H., Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah, Antonius Benny Susetyo, serta Ikon Prestasi Pancasila Tahun 2021, antara lain; Irjen Pol. (Purn) Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si., Prof. Dr. F.X. Mudji Sutrisno S.J.
Kemudian, Prof.Dr. Eng Agus Haryono., Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat Lebang, M.A., Bhikku Dhammasubho, Heni Sri Sundani Jalarada, BSEM, Puspa Arumsari, Iwenk (Komunitas Bhinekka), Pujiono, Ryan Sucipto, ICRP (Indonesian Conference On Religion And Peace), dan Humanity First.
K.A. Tajuddin mengungkapkan kecemasannya akan keadaan bangsa Indonesia saat ini, dimana dalam kurun waktu beberapa  tahun yang lalu pasca reformasi kehilangan lembaga yang melakukan pembinaan nilai-nilai Pancasila secara luas. 
"Sekarang kita lihat, nilai-nilai kesopanan dan menghormati sudah berkurang di masyarakat. Kerenggangan rasa kekeluargaan dalam keluarga sendiri, orang tua dan anak saling tuntut-menuntut, malah ada bunuh-membunuh. Dalam kehidupan sosial juga, kita bukan lagi membantu saat ada kecelakaan atau ada konflik, tetapi sibuk merekam kejadian tersebut untuk dijadikan konten," ujarnya. 
Menjawab tantangan perubahan laku, Tajuddin menyampaikan beberapa program yang sedang dan akan dilaksanakan oleh BPIP. 
"Buku bahan ajar dan mata kuliah Pancasila sedang dipersiapkan, Paskibraka yang dibimbing dan diberikan pembekalan nilai-nilai Pancasila, juga kajian-kajian dalam rangka memastikan regulasi yang ada sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ini adalah beberapa kegiatan dan pencapaian yang dilakukan," tuturnya. 
Tajuddin juga mengajak para Ikon Prestasi Pancasila untuk menjadi garda terdepan dalam penyebaran nilai-nilai Pancasila dalam tutur dan perilaku di masyarakat dengan konten kekinian.
"Mari sama-sama kita bersinergi dan bergotong-royong membumikan nilai-nilai Pancasila sesuai porsi masing-masing. Kecil pun itu sangat bermanfaat. Bisa dimulai dengan konten untuk anak muda yang sederhana, untuk pembumian Pancasila," tuturnya. 
Sementara itu, Benny, sapaan akrab Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah tersebut, menyatakan bahwa adanya Ikon Prestasi Pancasila dapat menjadi jawaban untuk BPIP merangkul masyarakat Indonesia secara keseluruhan. 
"BPIP dapat membuat video profil tentang para ikon Pancasila, agar masyarakat tahu bahwa banyak role model pembumian Pancasila ada di Indonesia," katanya. 
Pakar komunikasi politik tersebut menyatakan agar komunikasi pembumian Pancasila berhasil, BPIP dapat bekerja sama dengan Ikon Pancasila. 
"Mereka punya basis, mereka dikenal masyarakat. Lewat mereka juga, kita bisa belajar dan menyusun strategi bagaimana nilai-nilai Pancasila dibuktikan secara nyata dengan peran-peran para ikon," ucapnya. 
"Opini dan masukan dari para ikon pun dapat menjadi basis bagi BPIP untuk strategi bagaimana melakukan komunikasi pembinaan nilai-nilai Pancasila. Ini harus menjadi catatan bagi BPIP dan dalam diskusi ini, bahwa kita mencari bersama-sama melakukan pembumian Pancasila," ujarnya. 
Para Ikon Prestasi Pancasila 2021 pun menuturkan banyak opini dan ide terkait aplikasi pembumian nilai-nilai Pancasila, antara lain dimulai dari memberikan edukasi kepada keluarga dan murid-murid di sekolah tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila hingga dikalangan komunitas dan masyarakat yang lebih luas.
Seperti yang dikatakan oleh salah seorang penerima penghargaan Ikon Prestasi Pancasila yang juga merupakan seorang Budayawan, Prof. Dr. F.X. Mudji Sutrisno S.J., mengatakan perlu adanya pemetaan strategis dalam pembumian Pancasila. 
“Perlunya pemetaan strategis oleh kita untuk pembumian nilai-nilai Pancasila, hal itu dapat dilakukan dengan pendekatan-pendekatan kekinian seperti yang dikatakan Ibu-Bapak para penerima penghargaan, yakni melalui pendekatan budaya, seni, musik, olahraga dan sebagainya”, ujarnya.
Hal itu dipertegas oleh moderator dalam diskusi terpumpun kali ini, Ngatawi Al-Zastrouw, budayawan yang juga Ketua Art Makara UI, "Pancasila lahir dari tingkah laku dari kita sendiri, dan digali oleh Bung Karno, untuk menjadi Pancasila. Inilah yang harus kita ingat," ujar Ngatawi. 
Pada akhirnya, BPIP dan Ikon Prestasi Pancasila tahun 2021 menyatakan akan terus bekerja sama, bersinergi dalam pembumian nilai-nilai Pancasila lewat pendidikan dan nilai-nilai kekeluargaan keseluruh masyarakat Indonesia.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus