BPKH Ajak Masyarakat Refleksikan Kerinduan Terhadap Baitullah

Pandemi Covid-19 belum juga berakhir hingga pertengahan tahun 2021. Akibatnya, pelaksanaan ibadah haji harus dilakukan dalam jumlah terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Keberangkatan jemaah Haji Indonesia pun mengalami penundaan untuk kedua kalinya.

Reaksi masyarakat beragam. Banyak yang kecewa karena tertunda menunaikan ibadahnya, ada pula yang tak bisa menahan kesedihan karena kerinduannya pada Baitullah. Tetapi dengan adanya peristiwa ini, dapat mengajarkan umat untuk terus ikhlas dan berbuat baik dalam menghadapi pandemi dengan membangun ukhuwah. 

Meski tak bisa menginjakkan kaki ke Baitullah, namun masih ada cara yang bisa kita lakukan agar dapat merefleksikan indahnya suasana Arafah dari Tanah Air. Arafah merupakan tempat suci, tempat yang dinantikan seluruh umat manusia, tempat semua jiwa kembali. Tempat pencarian semua ilmu, segala pengetahuan, taburan bintang dan matahari yang menjadikan semesta terang benderang. Puncak haji adalah ‘Arafah. 

Doa-doa manusia dan kalimat thayyibah akan menggelora mengisi ke seluruh ruang iman sebagai puncak ketakwaan kepada Allah SWT. Tak heran jika berkunjung ke Baitullah dan dapat melaksanakan puncak Haji di Tanah Arafah menjadi impian setiap umat. 

Oleh karena itu, untuk bersama-sama menggelorakan indahnya suasana Arafah serta memperkuat ukhuwah ummat, BPKH mengajak masyarakat untuk menyaksikan acara Hari Arafah dengan tema “Rindu Baitullah: Nada, Lafaz, dan Tausiyah” yang akan berlangsung pada 20 Juli 2021 pukul 16.00 live melalui kanal Youtube BPKH RI bersama Ust. Wijayanto, Anggito Abimanyu, dan Dwiki Dharmawan. Kegiatan ini turut dimeriahkan oleh Nada Sikkah, SNADA, dan Voice Group Insan BPKH.