Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS – Munaeroh, 40, memiliki seorang anak yang sering masuk rumah sakit karena mempunyai kelainan jantung sejak lahir. Namun apa daya karena keterbatasan ekonomi, Munaeroh dan suaminya memilih untuk tidak melakukan perawatan lebih lanjut untuk pengobatan anaknya.
Beruntung, dia dan keluarga menerima Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah Kabupaten Batang sehingga sekarang putrinya bisa menerima pengobatan tanpa memikirkan biayanya.
“Syukur alhamdulillah sekarang anak saya bisa menerima pengobatan dan sudah berangsur membaik. Sejujurnya saya tidak menyangka bahwa BPJS Kesehatan bisa menanggung biaya pengobatan anak saya keseluruhan. Bahkan pernah anak saya ini dirawat sampai 18 hari di rumah sakit, saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Menurut saya ini mukjizat Tuhan,” tutur Munaeroh, Senin 21 November 2022.
Ibu rumah tangga yang sehari-hari ikut membantu suami berjualan sate ini mengaku sempat mau putus asa. Pernah terbersit dalam pikiran rasa takut pergi ke rumah sakit karena masalah biaya yang menurutnya akan menelan banyak biaya jika ia memeriksakan putrinya. Karena belum memiliki pengalaman memanfaatkan JKN ia masih ragu namun akhirnya demi kesembuhan anaknya, Munaeroh memberanikan diri membawa anaknya ke fasilitas kesehatan.
“Dengan diagnosa penyakit kelainan jantung, saya meyakini betul bahwa pengobatannya pasti memerlukan biaya besar. Uang dari mana? Setelah dapat kartu JKN dari pemerintah itu awalnya juga tidak tahu bagaimana cara menggunakannya, benar bisa gratis atau tidak. Pertanyaan itu terus ada dipikiran saya dan suami. Alhamdulillah pada akhirnya anak saya betul-betul dijamin oleh BPJS Kesehatan,” ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini