Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Indonesia optimis dengan hadirnya pemerintahan baru Australia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Anthony Albanese dapat memberikan angin segar bagi dunia ketenagakerjaan Tanah Air. Letak geografis Indonesia yang rapat dengan Australia memberikan peluang besar bagi penempatan tenaga kerja ke Negeri Kanguru tersebut.
"Kami optimis Australia dapat membuka pintu lebih luas bagi tenaga kerja Indonesia,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyampaikan harapannya di Jakarta pada Selasa 7 Juni 2022. Menurut dia, bidang-bidang seperti agrikultur, pertambangan, mekanik, dan hospitality (perhotelan/restauran) perlu dieksplorasi agar dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja yang terlatih (skillful) dari Indonesia.
Ida mengatakan, saat ini Nota Kesepahaman (MoU) antar kedua negara untuk penempatan di sektor agrikultur tengah dibahas. Menaker pun akan terus mendorong agar prosesnya dipercepat.
"Kunjungan PM Albanese kepada Pak Joko Widodo semakin membuat kami ingin merealisasikan penempatan tenaga kerja ke Australia. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat disepakati," ujar Ida.
Menaker juga menjamin penempatan ke Australia nanti hanya akan diisi oleh tenaga terampil. Kompetensi calon pekerja migran merupakan fokus utama Kemnaker. Perbaikan soft skill dan kemampuan berkomunikasi Pekerja Migran Indonesia juga ditekankan, di samping tentu kompetensi teknis. Melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan komunitas, Menaker yakin kualitas tenaga kerja Indonesia tidak akan mengecewakan.(*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini