Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kampung Yokiwa dan Kisah Ikan Yowoli yang Hilang

Selain Yowi, beberapa spesies asli Danau Sentani yang ikut hilang atau punah adalah ikan Kahemoli, Himeng, Kahebey, Khandey, ikan Gergaji, dan Ebeuw/Kura-kura.

4 Oktober 2022 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Perkenalkan: Kampung Yokiwa. Inilah salah satu kampung Adat di ujung Danau Sentani Timur,  Kabupaten Jayapura, Papua. Kampung ini didiami lebih dari 116 kepala keluarga (KK) dan 526 jiwa.

Di kampung ini ada pahatan patung ikan Yowi. Ikan Yowi dalam Bahasa Orang Sentani disebut Yowoli. Ikan Yowoli merupakan salah satu kekayaan tempo dulu yang banyak ditemukan di Kampung Yokiwa. Dulu, kampung ini merupakan salah satu kampung yang menjadi pusat peresebaran ikan yang kini menghilang dan tinggal legenda tersebut.

Barnabas Awoitauw, tokoh masyarakat dan mantan kepala Kampung Yokiwa menuturkan, Yowi atau Yowoli merupakan ikan legenda yang merupakan kekayaan masa lalu orang Yokiwa. Saat musim ikan Yowi, pria-pria di Kampung Yokiwa akan membuat pagar atau perangkap untuk menjebak ikan Yowoli/Yowi. Setelah kurungan atau perangkap ikan yang dibuat dari kayu terisi penuh oleh Ikan Yowi, Barnabas Awoitauw melanjutkan, panen akan dimulai menggunakan tombak ikan atau Khonim dalam bahasa Sentani.  Hasilnya bisa mencapai ratusan ekor.

“Setelah terkumpul banyak, maka hasil ikan Yowi akan dibagi ke seluruh warga di pinggiran Danau Sentani sebagai bentuk rasa syukur kepada pencipta. Dulu tradisi membagi-bagi ikan Yowi itu bertujuan supaya Yowi akan terkumpul banyak lagi,“ ungkapnya.

“Ikan Yowoli itu kini menjadi legenda. Untuk itu, kami buat pahatan patung Yowoli atau patung ikan Yowi  sebagai lambang kekayan Yokiwa dulu, yang kaya akan sumberdaya alam, apalagi ikan Yowi,“ Kata Barnabas Awoitauw, belum lama ini.

Barnabas Awoitauw menambahkan, bahwa ikan Yowi dalam Bahasa Sentani Ayapo “Yowi”, sedangkan bahasa Yokiwa “Yowoli “ dan bahasa Sentani Tengah “Yoki”.

Namun, menurut Nabas, panggilan Barnabas Awoitauw, ikan ini diduga sudah tak ada lagi di Sentani. “Banyak pihak berpendapat kalau ikan Yowi sudah hilang dari Danau Sentani,” ujarnya. Namun, ia yakin, ikan legenda tersebut masih ada dan hidup di dasar Danau Sentani dan akan muncul di waktu-waktu tertentu. 

Mama Pulanda, salah satu perempuan asal Danau Sentani, menambahkan bahwa ikan legenda tersebut bermukim atau berkumpul di dua tempat di Danau Sentani, yakni di Kampung Yokiwa di Kali Itauw Fili atau sekarang dikenal sebagai Kali Jaufuri, dan di Kampung Dondai. “Yowi, menurut cerita orangtua, terdapat di Yokiwa dan Dondai, “ kata Mama Pulanda. 

Selain Yowi, beberapa spesies asli Danau Sentani yang ikut hilang atau punah adalah ikan Kahemoli, Himeng, Kahebey, Khandey, ikan Gergaji, dan Ebeuw/Kura-kura. Diharapkan, KMAN VI dapat menjadi momen untuk mengangkat kembali nilai sejarah Danau Sentani agar dapat dilindungi.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus