Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan perbaikan tiga bangunan utama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang selesai pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketiga bangunan tersebut adalah ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) lantai 1, gedung rawat inap Bougenville, dan ruang operasi atau Central Sterile Supply Department (CSSD). Selanjutnya disusul ruang rawat inap Flamboyan dan ruang rawat inap Aromanis serta gedung radiologi. RSUD Sayang termasuk yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjabarkan bahwa perbaikan ketiga gedung utama yakni ruang IGD, ruang rawat inap Bougenville, dan ruang operasi dikerjakan dalam 1,5 bulan. Diharapkan Rabu 14 Desember 2022 dapat selesai, sehingga Kamis 15 Desember 2022 sudah dapat difungsikan untuk melayani pasien.
“Diharapkan pasien di tenda-tenda di luar dapat masuk secara bertahap, kita harap 50 persen minggu ini bisa masuk dengan diatur oleh manajemen rumah sakit,” kata Iwan Suprijanto.
Perbaikan RSUD Sayang di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat, Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) yang melibatkan 62 tenaga kerja. Lingkup pekerjaannya meliputi struktur, arsitek, Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP), hingga lansekap.
Perbaikan RSUD Sayang tidak hanya sekadar mengembalikan fungsi bangunan seperti semula, tetapi melakukan penguatan struktur dan perbaikan arsitektural agar bangunan lebih tahan gempa. Bagian-bagian pada luasan dinding yang lebih dari 9 meter persegi ditambah dengan kolom praktis agar struktur bangunan lebih kuat.
Untuk ruang IGD dilakukan perbaikan dinding, perbaikan plafon dan rangka plafon. Selanjutnya gedung Bougenville mulai dari pembersihan puing, perbaikan dinding, plester dinding, perapihan dan pemasangan rangka plafon. Terakhir, untuk gedung CSSD dilakukan perbaikan dan perkuatan dinding.
Perbaikan RSUD Sayang juga dilakukan pada gedung rawat inap Flamboyan dan Aromanis lantai 1 dan 2, disusul bangunan radiologi. “Kita prioritaskan bagian dalam dulu, fasilitas lain saya kira bertahap. Terutama bagian luar seperti pengecetan luar kita selesaikan di akhir, tetapi bagian dalam kita upayakan semua fungsional,” kata Iwan. (*)