Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Kabupaten Mamuju, yang kini tercatat sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat, berada di tengah perjalanan penting menuju kemajuan dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Meskipun masih berstatus sebagai kabupaten dan belum bertransformasi menjadi kota madya, Mamuju diharapkan dapat berkembang pesat seiring dengan perannya sebagai ibu kota provinsi. Harapan ini diperkuat oleh inisiatif kerjasama antara Mamuju dan Makassar yang diusulkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ajakan untuk menjalin kerja sama ini disampaikan Bahtiar di hadapan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan ke-4 di Lego-Lego Center Point of Indonesia (CPI) Makassar pada Kamis, 23 Mei 2024. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wali Kota Makassar, Mochamad Ramdhan Pomanto, yang akrab disapa Danny Pomanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sengaja kami mengundang Pak Danny karena beliau Wali Kota Makassar, tuan rumah," ujar Bahtiar, yang baru saja dilantik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat pada 17 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Bahtiar mengungkapkan rencananya untuk mengajak Danny Pomanto mengunjungi Mamuju pada Juni 2024, bertepatan dengan dimulainya penerbangan harian Mamuju-Makassar yang akan mempermudah konektivitas antara kedua wilayah. "Kebetulan Pak Dani mulai 1 Juni 2024, sudah setiap hari penerbangan Mamuju-Makassar. Saya umumkan kabar baik itu saat pertama kali menginjakan kaki di Mamuju sebagai Penjabat Gubernur," kata Bahtiar.
Bahtiar menekankan pentingnya kerja sama antara Makassar dan Mamuju untuk membangun Sulawesi Barat sebagai ibu kota provinsi yang lebih kuat. "Saya ingin ada semacam kerjasama antara Kota Makassar dengan Mamuju," ungkapnya. Menurut Bahtiar, rencana ini akan segera diwujudkan dengan mengajak Wali Kota dan Pemerintah Daerah Mamuju bertemu dengan Danny Pomanto di Mamuju guna membahas lebih lanjut mengenai kerja sama tersebut.
Bahtiar juga menyoroti keahlian Danny Pomanto dalam perencanaan kota, yang membuatnya menjadi sosok penting dalam kolaborasi ini. "Hanya ada dua di Indonesia, yakni Ridwan Kamil dan Danny Pomanto," ujarnya.
Menanggapi ajakan Bahtiar, Danny Pomanto menyambut baik gagasan kerja sama tersebut. "Saya bersyukur sekali, walaupun delapan bulan bertemu Pak Bahtiar tetapi banyak sekali perubahan," kata Danny Pomanto.
Selain membahas kerja sama antar kota, Danny Pomanto juga menyampaikan progres terkait stadion Barombong di Makassar, yang pernah diupayakan agar lahannya diserahkan kepada pemerintah. Menurutnya, dalam waktu dekat, GMTD akan menyerahkan lahan tersebut kepada pemerintah, sebagai bagian dari upaya bersama membangun fasilitas olahraga berstandar internasional di Makassar.
Kolaborasi antara Bahtiar dan Danny Pomanto tidak hanya terbatas pada pembangunan stadion, tetapi juga mencakup berbagai inisiatif lain, termasuk penanaman tanaman produktif seperti Pisang Cavendish di Sulawesi Selatan. "Insya Allah di Sulbar nanti bukan hanya satu pohon pisang, tapi akan beranak sepuluh pohon pisang lain yang lebih produktif," ujar Danny.
Dalam penutupan, Danny Pomanto kembali menekankan pentingnya sinergi antara Makassar dan Mamuju dalam rangka memperkuat posisi Sulawesi Barat sebagai pusat ekonomi baru di wilayah tersebut. "Pj Bahtiar walaupun delapan bulan menjabat tetapi serasa satu periode," katanya.(*)