Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat sinergitas dengan PT. Japfa Grobogan sebagai perusahaan nasional besar yang memperhatikan kegiatan peternakan dan sekaligus pelaku ekspor. Eksistensi PT Japfa, menurut Kementan, sangat penting untuk menyerap semua jagung petani yang ada di seluruh Indonesia khususnya yang ada di Grobogan.
"Oleh karena itu tadi ada penandatangan memorandum of understanding yang kesekian kalinya dengan PT. Japfa. Pertama, bertujuan agar siap menerima jagung rakyat terutama di kabupaten Grobogan," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke pabrik pakan PT. Japfa Grobogan, Jawa Tengah guna memperkuat kerja sama pemberdayaan peternakan rakyat dan menjamin kestabilan harga jagung petani hingga akselerasi ekspor.
Mentan mengatakan, tujuan kedua penandatanganan nota kesepahaman yaitu untuk menjaga dan mengantisipasi pengaruh inflasi atau penurunan atau kenaikan inflasi dari ternak ayam dan telur. Ketiga, untuk melakukan substitusi impor misalnya bahan baku impor untuk pakan ternak itu bisa dilakukan dalam negeri.
"PT. Japfa tadi sudah setuju untuk kita persiapkan, seperti bungkil kedelai selama ini impor dan lain-lain, tapi ini bisa kita penuhi sendiri dan ini tentu membuat suatu proses-proses yang baik bagi kemajuan pertanian dan perekonomian kita," ujar dia.
Sementara tujuan keempat, menurut mentan, Japfa dan Kementan sepakat untuk mengakselerasi ekspor. “Katakanlah produksi ayam yang selama ini dilakukan afkir setiap tahun kurang lebih 3 miliar ekor lebih, itu harus bisa kita jadikan ayam karkas yang bisa diekspor. Tentu kalau sudah melebihi kebutuhan secara nasional," kata Syahrul.
Presiden Komisaris Japfa, Syamsir Siregar mengatakan sebagai perusahaan perunggasan yang menawarkan solusi total dan sudah beroperasi selama lebih dari 50 tahun, PT. Japfa terus berkomitmen dan berkontribusi pada pengembangan peternakan nasional. Nota kesepahaman ini merupakan bagian dari komitmen untuk pemberdayaan peternakan rakyat, di mana saat ini Japfa pun telah bermitra dengan lebih dari 13 ribu peternak yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, kata dia, Japfa akan memberikan pendampingan dalam pengembangan peternakan modern termasuk di dalamnya pengembangan peternakan ayam dengan metode closed loop dan memberikan dukungan dan fasilitas dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri peternakan.
"Selain itu, menumbuhkan dan mengembangkan kelembagaan ekonomi peternak melalui jejaring kemitraan usaha dan pemasaran dan melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan informasi pasar bagi produk yang dihasilkan peternak," kata Syamsir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini