Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR — Sebanyak 800 santri dari perwakilan pondok pesantren di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat (Jabar) mengikuti lomba Musabaqoh Qira'atil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019. Acara yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Selasa, 15 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Uu, ajang tahunan ini merupakan salah satu bentuk akselerasi visi Jabar Juara dalam kategori batin. Untuk penyelenggaraan MQK tahun depan, ia mengimbau kepada semua kepala daerah di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk mendorong warganya agar ikut serta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selama ini, mereka ikut serta dengan biaya swadaya dan dibantu Kanwil Kemenag (Kementerian Agama) daerah, jadi tahun depan mohon dibantu oleh bupati dan wali kota, didorong warganya untuk ikut," ucap Uu.
Jumlah pesantren di Jabar tercatat sebanyak kurang lebih 10 ribu pesantren dan tidak seluruhnya mempelajari kitab kuning. Kegiatan MQK ini sekaligus mendorong minat santri mempelajari kitab kuning juga sebagai evaluasi sejauh mana pengajaran di pesantren tentang tata cara membaca dan menalar kitab kuning.
MQK yang dipusatkan di Ponpes Cipasung Singaparna dari 15-18 Oktober 2019 ini sendiri menyiapkan hadiah Rp 6,5 juta untuk Santri Terbaik I, R p4,5 juta untuk Santri Terbaik II, dan Rp 2,5 juta untuk Santri Terbaik III.
Selain untuk menjalin silaturahmi antarsantri dan pesantren se-Jabar, MQK ini pun bertujuan meningkatkan kecintaan santri kepada kitab-kitab rujukan berbahasa Arab. Serta kecintaan dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab.
"Event ini juga simulasi untuk bersaing secara sehat dan merupakan puncak dari prestasi akademik para santri selain juga momentum memperingati Hari Santri pada 22 Oktober nanti," ujar Uu. (*)