Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bank Jateng Efisien Berkat Dedikasi Tinggi Karyawan

Jika pembangunan infrastruktur teknologi digital selesai, Bank Jateng diyakini akan berlari secepat kilat.

1 Oktober 2018 | 16.58 WIB

Direktur Bisnis Bank Jateng Hanawijaya menerima penghargaan Indonesia Banking Award 2018 di Jakarta, Rabu, 26 September 2018.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Direktur Bisnis Bank Jateng Hanawijaya menerima penghargaan Indonesia Banking Award 2018 di Jakarta, Rabu, 26 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO BISNIS - Kinerja memuaskan dan berdedikasi tinggi karyawan Bank Jateng menjadi kunci keberhasilan meraih penghargaan sebagai The Most Efficient Bank, The Most Reliable Bank, dan posisi tiga untuk Sharia Business Unit pada Indonesia Banking Award (IBA) 2018. Penghargaan diserahkan pada di Hotel JS Luwansa, Jakarta, 26 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya yang hadir mewakili Direktur Utama Supriyatno, mengaku beruntung memiliki karyawan berdedikasi tinggi sehingga dapat menunjang aktivitas. “Kami berhasil karena mampu mendorong kantor cabang bekerja efisien. Di kantor pusat komposisi kita juga slim, tak banyak orang. Satu kepala bagian bidang kredit aset UMKM misalnya, ia merangkap berbagai program seperti KUR, KMJ25, atau warehouse financing,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Untuk menghindari beban berlebih, Hanawijaya melanjutkan, pekerjaan dibagi ke kantor cabang. Jika satu divisi kantor cabang dinilai di bawah kapasitas, maka ditarik ke kantor pusat. Sistem kerja seperti ini juga bermanfaat menambah wawasan pada staf di kantor cabang.

“Lalu, mengapa dedikasi engagement kami baik? Karena kami tak pelit kepada karyawan,” kata Hana.

Tahun lalu bonus yang diberikan kepada karyawan memuaskan mereka. Kami juga memberi insentif dalam bentuk edukasi. “Kami kirim belajar baik dalam atau luar negeri,” ujar Hanawijaya.

Reward setimpal dan lingkungan kerja yang sehat semacam ini, menjadikan laporan pertumbuhan kinerja keuangan Bank Jateng hingga 31 Agustus  2018 mencapai tren positif. Tercatat, laba usaha (SBL PJK) mencapai angka Rp 1,38 triliun.

Selain sumber daya manusia (SDM), Hana mengaku tertolong berkat performing loan di bawah 2 persen. “Kami ditopang juga dengan NIM (net interest margin)  di angka 5,6 dan 5,7. Itu sangat membantu efisiensi. Artinya, jualan produk kami di market cukup besar. Kenapa bisa demikian, karena kami punya anchor client sebanyak Rp28 triliun dari PNS (pegawai negeri sipil),” kata Hanawijaya.

Sebagai bank persero di bawah payung pemerintah, Bank Jateng sangat memahami kekuatan aliran dana di lingkup pemerintahan. Selain merangkul PNS menjadi nasabah penting, Bank Jateng turut menjalankan fungsinya sebagai pendana APBD. Kontraktor yang mengerjakan proyek dari pemda menjadi sasaran target.

Lebih jauh, Bank Jateng bahkan berani memberi kredit ringan kepada pemerintah daerah. Contoh, salah satu bupati memiliki fiskal untuk membangun jalan. Kalau mengandalkan dana APBD per tahun tentu proyek infrastruktur berlangsung lamban. Nah, Bank Jateng berani memberi pinjaman dengan bunga sebesar 8,5 persen berjangka tiga tahun.

Faktor-faktor di atas menjadikan Bank Jateng selain efisien, juga dapat diandalkan (reliable). “Ada voice from customer, produk kami nggak njelimet (rumit) strukturnya. Kami bikin produk dengan perusahaan penjamin seperti Askrindo dan Askrida, sehingga proyek terbilang aman.”

Pengakuan nasabah tak sebatas segi konvensional. Bank Jateng yang juga menelurkan divisi bank syariah sejak 2008, mencatat kinerja meningkat per tahun. Pada 2018 saja tercatat laba usaha hingga Rp 80,301 miliar, dengan rasio return on assets (ROA) 3,49.

Hanawijaya yakin, jika selesai membangun infrastruktur teknologi digital, Bank Jateng bakal berlari secepat kilat. “Kami sudah anggarkan untuk belanja IT seperti memperkuat data warehouse dan kapasitas nasabah. Mudah-mudahan persiapan belanja lima tahun bisa install pada akhir tahun. Jadi 2019 kami bisa running.” (*)

Rifwan Hendri

Rifwan Hendri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus