Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan penghargaan kepada Tim Percepatan Pemerintah Kabupten (Pemkab) Bone sebagai Pelaksana Literasi dan Inklusi Keuangan Terbaik 2024 lewat program budaya daya Pisang Cavendish yang mendorong pengembangan ekonomi daerah. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakhrulloh, di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, pada Senin, 16 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program budaya Pisang Cavendish ini merupakan gerakan tanaman hortikultura yang dicanangkan oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin saat bertugas sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan. Program ini berhasil membuat para petani di Kabupaten Bone melakukan ekspor ke luar negeri, khususnya Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahtiar Baharuddin bahkan saat itu telah memprogramkan pembagian bibit Pisang Cavendish secara gratis kepada para petani di Sulawesi Selatan yang telah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Adapun Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bone, sekaligus penanggung jawab Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kabupaten Bone, Andi Fajaruddin menjelaskan, penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemkab Bone mendorong pertembuhan ekonomi masyarakat.
Ia berharap budidaya Pisang Cavendish akan terus dikembangkan di Kabupaten Bone untuk mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Bone khususnya para petani. “Bahkan sudah ada kontrak farming antara petani Bone dengan PT Cipta Agri Pratama (CAP) sebagai offtaker. Apalagi didukung oleh Bank Sulselbar meluncurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) kepada petani,” kata dia.
Diketahui, panen perdana Pisang Cavendish telah berlangsung di Desa Tellongeng Kecamatan Mare Kabupaten Bone pada Agustus 2024. Panen perdana ini berhasil mencapai 2 ton yang terdiri dari 120 pohon. Relation Manager PT. Citra Agri Pratama (CAP), Sukawati mengatakan, pihaknya selaku pembeli pisang tersebut telah memasarkannya ke Jakarta dan di ekspor ke Arab Saudi.
“Tapi sebenarnya kalau berbicara Pisang Cavendish itu dalam berbicara satu hektar itu bukan sekali panen selesai. Jadi mungkin satu hektar itu panen perdana 250 pohon dua minggu kemudian panen lagi sekitar 300 pohon. Jadi bertahap dalam satu hektar yang 2 ribu pohon itu,” katanya. (*)