Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ceria Dukung Generasi Penghafal Al-Quran dan Pluralitas di Wolo

Perusahaan memberikan insentif kepada para pengajar tahfidz sebagai bentuk apresiasi. Juga melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat non-muslim.

17 Juni 2024 | 18.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Video Dokumenter Demi Sesama (Suara Jernih).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) mendukung anak-anak di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menjadi tahfiz atau penghafal Al-Qur’an. Kegiatan dilakukan melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan melakukan pembinaan Rumah Tahfidz di Desa Tolowe Ponre Waru dan Desa Muara Lapao-Pao.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Guru Tahfidz TPQ Baiturrahman, Ustaz Burhan Dg. Palliweng, menuturkan pada awal mengajar hanya ada dua murid dan kemudian bertambah menjadi empat orang. Seiring perjalanan waktu, jumlah murid kini sekitar 60 anak yang belajar mengaji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Burhan mengajar anak-anak membaca Al-Qur’an karena keikhlasannya. “Ini sejalan dengan cita-cita saya membina umat. Di sini ada potensi sumber daya alam dan manusia. Tinggal bagaimana kami memberdayakan dua potensi itu,” ujarnya.

Santriwati Ariani Nurul Asyifa, mengaku senang belajar mengaji di TPQ Baiturrahman. "Sudah juz sembilan, saya senang bisa main bersama teman dan belajar mengajinya dengan Ustaz dan Ustazah," ujarnya.

Rasa senang dan semangat mengaji juga diungkapkan Vania Elfina, santriwati TPQ Baitul Ilmi. "Banyak teman-teman belajar di sana, belajar menghafal. Karena sebelumnya saya mengaji di rumah saja. Kalau di sini tempatnya bagus, ada makanan, ada seragam, gurunya baik," kata Vania.

Jasrin, ayah Vania, berharap anaknya dapat menjadi penghafal Al-Qur’an. Sehari-hari, Jasrin menjadi pengemudi di PT Ceria Nugraha Indotama.

Guru Tahfidz TPQ Baitul Ilmi, Desa Tolowe Ponre Waru, Ustaz Rizal, berterima kasih kepada Ceria karena mendukung dan memberikan bantuan fasilitas. “Alhamdulillah, Ceria juga memberikan bantuan kepada kami dalam menopang aktivitas para guru di sini," kata Rizal.

Ceria memang memberikan insentif kepada para pengajar tahfidz sebagai bentuk apresiasi perusahaan dalam menjaga dan melahirkan generasi muda penghafal Al-Quran. Ceria juga menyerahkan ribuan paket Al-Quran ke berbagai TPQ dan pondok pesantren di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ini juga melibatkan karyawan Ceria. Salah satunya adalah Ishaq Asyafi’i dari bagian nursery dan revegetasi yang menjadi pengajar di Rumah Tahfidz atau TPQ Baiturrahman di Desa Muara Lapao-Pao.

Ishaq yang juga alumni pondok pesantren, terpanggil untuk membagikan ilmu kepada santri dan santriwati di Desa Muara Lapao-Pao. Hal itu dia lakukan setelah jam kerja untuk mengajar mengaji.

Tidak hanya melakukan pemberdayaan kepada masyarakat muslim di Kecamatan Wolo, PT Ceria juga melakukan program yang sama dengan masyarakat nasrani. Pendeta Gereja Gepsultra Jemaat Manunggal VII, Desa Lalonaha, Pdt. Arie Tonapa, mengatakan komunikasi terbangun secara baik tanpa memandang suku dan agama. "Itulah dasar kami membangun hubungan lebih akrab dengan umat muslim di sini dan menjadi aman dan nyaman berada di sini," kata dia.

Umat nasrani, kata Arie, tidak memaksakan untuk dibangun gereja di wilayahnya. "Hubungan kami dengan Tuhan tidak diukur dengan ada atau tidaknya gereja, sehingga itu bukan ukuran. Karena fungsi yang utama adalah bagaimana kami mampu menjadi bernilai bagi orang lain," ujarnya.

Video Dokumenter Demi Sesama (Suara Jernih) bisa anda saksikan di youtube channel tempodotco.(*)

Afrilia Suryanis

Afrilia Suryanis

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus