Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL — PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencetak laba bersih mencapai US$ 74,1 juta atau setara Rp 1,07 triliun (kurs Rp 14.500) pada kuartal I-2020. Capaian laba ini adalah yang pertama dalam delapan tahun terakhir.
Restrukturisasi dan efisiensi BUMN terus dilakukan meski ada pandemi corona. "Kemarin pada kesempatan bersamaan kita minta restrukturisasi besar-besaran atas kinerja BUMN, tidak hanya cashflow, tapi juga efisiensi dan konsolidasi harus terjadi," ujar Menteri BUMN Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam sebuah diskusi online, akhir Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbaikan kinerja Krakatau Steel di kuartal I-2020 terutama disebabkan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 39,8 persen dan penurunan biaya administrasi dan umum sebesar 41,5 persen. "Perseroan juga telah melakukan beberapa langkah perbaikan bisnis yang telah dilakukan sejak tahun 2019 dan hasilnya mulai terlihat di triwulan I-2020 ini," kata Direktur Utama Krakatau, Steel Silmy Karim, dalam keterangannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa upaya yang telah dilakukan perseroan untuk memperbaiki kinerja antara lain melalui program restrukturisasi dan transformasi. Salah satu hasil positif yang dicapai perseroan adalah penurunan biaya operasi (operating expenses) induk turun 31 persen menjadi US$ 46,8 juta dibandingkan periode yang sama di tahun 2019," katanya.
Capaian kinerja tersebut tidak lepas dari efisiensi. Di awal tahun 2020, perseroan meningkatkan produktivitas karyawan melalui program optimalisasi tenaga kerja.
Sementara untuk cash to cash cycle juga mengalami percepatan siklus 40 hari atau sekitar 41% pada Desember 2019 dibanding dengan periode di sepanjang tahun 2018. Atas upaya-upaya efisiensi, Krakatau Steel telah berhasil melakukan penghematan biaya sebesar US$ 130 juta pada triwulan I-2020.
Di Januari 2020, optimalisasi kerja meningkat 43 persen jika dibanding dengan pada saat tahun berjalan di 2019. Selain itu, beban penggunaan energi, consumable, utility, biaya tetap, dan suku cadang mengalami penurunan, sehingga total penurunan biaya di Januari 2020 mencapai 28 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, kondisi di triwulan II-2020 diperkirakan berbeda karena kondisi pasar baja yang melemah sampai sekitar 50 persen akibat dari kondisi ekonomi Indonesia yang sedang mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.
Simak Dialog Industri Tempo dengan tema “Sejarah Baru Krakatau Steel” bersama sejumlah narasumber yang berkompeten. Diantaranya Silmy Karim (Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk), Erick Thohir (Menteri BUMN), dan Taufiek Bawazier(Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian)
Program live streaming dari Tempo Media Group ini akan berlangsung pada Rabu, 24 Juni 2020 pukul 10.00 WIB - selesai di channel Live Youtube dan Facebook Tempo. (*)