Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Berjalan menggunakan kruk, Mochamad Nur Arifin tampak semringah menghadiri pelantikan kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025. Hari itu, Presiden Prabowo Subianto melantik pria yang biasa disapa Gus Ipin ini bersama Syah Muhammad Natanegara sebagai Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek periode 2025-2030.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seusai dilantik, Gus Ipin menyampaikan apa yang akan dilakukan dalam seratus hari kerja pada periode kedua memimpin Kabupaten Trenggalek. Yang pertama, menurut dia, menyesuaikan ketersediaan anggaran dengan kebutuhan masyarakat. “Perlu budget restructuring, koreksi efisiensi betul-betul pada aspek pemborosan, bukan pada hak rakyat terhadap pembangunan,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyesuaian anggaran yang tepat, kata Gus Ipin, bisa mendorong optimalisasi sejumlah program. Kesejahteraan masyarakat tentu menjadi prioritas utama. Gus Ipin melanjutkan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dia akan melanjutkan Gerakan Tengok Bawah yang terbukti mampu menekan angka kemiskinan ekstrem.
“Gerakan Tengok Bawah membuktikan nol persen kemiskinan ekstrem sudah tercapai di Kabupaten Trenggalek,” ujarnya. “Saat ini kami fokus pada generasi kedua dari keluarga miskin untuk bisa bekerja dan memotong rantai kemiskinan.”
Kesejahteraan masyarakat sangat dipengaruhi oleh pendidikan. Karena itu, Gus Ipin akan memperkuat sektor pendidikan dengan meningkatkan kualitas dan membuka akses pendidikan melalui pendidikan kesetaraan dan keterampilan. “Kami bersedia menghibahkan tanah untuk kampus yang bersedia hadir di Trenggalek,” katanya.
Pada sektor kesehatan, selain memberikan pelayanan kesehatan maksimal, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bakal mengapresiasi masyarakat yang sehat dengan memberikan insentif. “Di Trenggalek, sehat dibayar pemerintah,” tuturnya. Paradigma incentify healthy lifestyle ini, Gus Ipin menjelaskan, bertolak belakang dengan asuransi kesehatan yang dibayar saat sakit. Dengan demikian, indeks kesehatan meningkat sekaligus menurunkan angka kesakitan dan beban negara.
Program unggulan lainnya adalah hilirisasi sektor pertanian dan perikanan, serta optimalisasi sektor pariwisata. Tak hanya itu, perdagangan karbon dengan 60 persen hutan, potensi sabuk hijau di daerah pesisir, dan blue carbon akan menjadi potensi pertumbuhan daerah. Berbagai program tersebut bisa berjalan jika didukung infrastruktur yang memadai.
Di bawah kepemimpinan Gus Ipin, Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam waktu dekat akan menggalakkan swakelola, sehingga dengan anggaran yang minimum mampu mendapatkan volume dan kualitas yang maksimal. Dalam merancang program, Gus Ipin melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan, sehingga mereka dapat memberikan masukan sesuai kebutuhan di lapangan. Bagi anak muda dengan gagasan brilian, pemerintah menyediakan wadah berupa Festival Gagasan dan Aksi (Festival Galaksi).
Beragam program tersebut tentu memerlukan tata kelola pemerintahan yang baik. Gus Ipin berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel lewat laporan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui website resmi Kabupaten. (*)