Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digitalisasi Pertamina Jadi Kunci Perkuat Ketahanan dan Swasembada Energi

Salah satu implementasi digitalisasi Pertamina terletak pada Pertamina Digital Hub, atau yang sebelumnya dikenal dengan Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

21 Januari 2025 | 11.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas Pertamina Digital Hub untuk memonitor seluruh bisnis Pertamina untuk memastikan kehandalan operasi. Dok. Pertamina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Digitalisasi yang dijalankan PT Pertamina (Persero) di seluruh lini bisnis telah memperkuat ketahanan energi hingga pelosok negeri. Salah satu implementasi digitalisasi Pertamina terletak pada Pertamina Digital Hub, atau yang sebelumnya dikenal dengan Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC). Pada satu area Digital Hub ini, seluruh proses penyediaan energi dari hulu hingga hilir secara efektif dan real-time dapat termonitor.

Kinerja Pertamina Digital Hub terbukti efektif. Terlihat dalam penyediaan energi saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pertamina harus melayani lonjakan kebutuhan masyarakat Indonesia baik untuk berkendara maupun menyediakan energi untuk berbagai aktivitas lainnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Digital Hub merupakan bagian penting dalam transformasi digitalisasi Pertamina sehingga bisa memastikan ketersediaan energi termasuk BBM Subsidi di seluruh wilayah Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini juga merupakan peran Pertamina terhadap pencapaian swasembada energi sesuai Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, serta agenda Kementerian BUMN dalam Program 100 Hari Kerja.

“Semua proses bisnis terlihat sehingga operasionalnya selalu terjaga. Bahkan pada sisi distribusi, kami dapat mengolah sekitar 15 juta data transaksi BBM subsidi per hari dan dengan digitalisasi maka pengolahan data bisa tepat sasaran,” jelas Fadjar.

Dengan pengelolaan bisnis yang lebih efisien, Menurut Fadjar digitalisasi menjadi kunci utama dalam mendorong tercapainya swasembada energi secara nasional. Terlebih, infrastruktur distribusi Pertamina berada di seluruh Indonesia hingga ke pelosok wilayah mencapai lebih dari 15.000 titik, seperti terminal BBM, LPG dan Avtur, jaringan penjualan BBM dan LPG seperti SPBU, Agen dan Pangkalan LPG, hingga titik distribusi terjauh yakni BBM Satu Harga, Pertashop, maupun One Village One Outlet (OVOO) sebagai outlet penjual LPG di setiap desa.

“Pertamina memiliki sistem distribusi, jaringan infrastruktur dan teknologi di seluruh wilayah Indonesia yang semuanya dikendalikan secara digital. Dengan implementasi digital, kami senantiasa dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia dengan lebih cepat dan tepat,” jelasnya.

Fadjar menambahkan, digitalisasi Pertamina tentu memperkuat ketahanan energi dan mendukung efisiensi. Efisiensi ini diperoleh melalui berbagai inisiatif baik digitalisasi, penghematan biaya, pengelolaan anggaran yang lebih efektif, dan penciptaan pendapatan tambahan.

"Efisiensi berperan penting dalam mendukung efektivitas operasional, kinerja positif perusahaan serta mewujudkan Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia.”. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus