Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Regional Capacity Center for Clean Seas (RC3S) dengan Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) menyelenggarakan focus group discussion (FGD ) Online Marine Litter Forum with Science, “Solusi Pengendalian Pencemaran Sampah Plastik Di Laut Berbasis Penelitian Ilmiah”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FGD ini dibuka oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan PPKL RM Karliansyah dan diikuti peserta yang berasal dari akademisi dan pakar lingkungan, serta Norwegian Institute for Water Research (NIVA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil FGD ini diharapkan dapat menjadi solusi dan best practise untuk diterapkan di Indonesia. Tujuannya menemukan pengendalian sampah laut yang tepat berbasis penelitian ilmiah yang meliputi aspek pemantauan dan pencegahan
Pencemaran sampah plastik di laut masih menjadi momok bagi ekosistem laut Indonesia. Sampah yang berasal dari daratan akibat aktivitas manusia kerap kali bermuara di laut yang menjadikan potensi pencemaran pesisir dan laut meningkat.
Sampah plastik jadi isu penting banyak negara karena pencemarannya terus meningkat setiap tahunnya. Sampah plastik menempati posisi kedua dengan total 14 persendari total komposisi sampah di Indonesia.
Diperlukan berbagai upaya untuk bersama mengurangi sampah laut, diantaranya adalah penelitian ilmiah yang telah banyak dipraktikkan oleh para pakar dan para ahli. Riset tersebut sangat penting untuk membantu dan memperkaya dalam mengidentifikasi solusi atau alternatif untuk mengendalikan pencemaran sampah plastik di luat yang berasal dari sungai dan darat.(*)