Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL — Hidup sehat dengan udara yang berkualitas merupakan sebuah dambaan di tengah kondisi polusi yang semakin memburuk. Bukan hanya di luar rumah, namun nyatanya udara yang bersih justru terasa sulit terwujud saat kita berada di dalam rumah. Berbagai kebiasaan, seperti merokok dalam rumah, malas membersihkan rumah, udara pengap, hingga saringan air conditioner (AC) yang jarang dibersihkan, justru membuat polusi udara di dalam ruangan 2 sampai 5 kali lipat lebih tinggi daripada di luar ruangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbagai masalah kesehatan pun muncul akibat kualitas udara yang buruk di dalam rumah. Sakit kepala, asma, gejala alergi, hingga infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah beberapa masalah kesehatan yang sering terjadi. Menurut The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), penyebab utama masalah kesehatan ini, antara lain asap rokok, asap kendaraan, produk bahan bangunan, mikroba, dan gangguan ventilasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu polutan udara yang terkenal adalah PM2.5 Ukurannya setara dengan 1/30 diameter rambut, sehingga dapat masuk dengan mudah ke paru-paru dan pembuluh darah. Hal ini tentu saja dapat membahayakan bila terhirup manusia dalam jumlah yang berlebihan.
“Baik di luar ruangan maupun dalam ruangan, PM2.5 dapat memiliki dampak yang sama terhadap kesehatan jika dihirup secara berlebihan,” ujar dr. Agus Dwi Susanto, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Bahkan, dalam tingkat yang lebih membahayakan, kondisi udara kotor di rumah dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti tuberculosis, pneumonia, maupun berbagai penyakit pernafasan akibat virus asing seperti SARS, flu babi, maupun flu burung.
Untuk itu, dibutuhkan adanya upaya meningkatkan kualitas udara di dalam rumah. Berikut ini adalah beberapa di antaranya, membersihkan karpet, sofa, dan berbagai perabot lainnya secara teratur, menyingkirkan benda-benda yang tidak terpakai dan meletakkan tanaman hijau di luar ruangan.
Selain itu, penggunaan pembersih udara (air purifier) akan sangat membantu dalam menyaring udara kotor di dalam rumah, begitu pun dengan alat pelembap ruangan (air humidier). Lebih penting lagi, pembersihan serta penggantian penyaring udara yang terdapat pada AC perlu dilakukan setidaknya 1-3 bulan sekali.
Terkait kondisi buruk ini, Panasonic pun hadir dengan berbagai terobosan baru yang efektif mengatasi masalah polusi udara. Teknologi nanoe merupakan solusi yang dapat mengubah udara kotor yang masuk ke rumah menjadi udara bersih. Panasonic pun menghadirkan kecanggihan teknologi pembersih udara dalam wujud nanoe-G dan nanoe-X.
Nanoe-G merupakan teknologi pemurnian udara yang sangat efektif untuk menghilangkan debu di udara hingga sekecil PM2.5. Sedangkan, nanoe-X adalah pengembangan terbaru dari teknologi pemurnian udara Panasonic yang dapat mengurangi bau tak sedap,menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, alergen, serbuk sari maupun zat berbahaya lainnya, bahkan mampu melembabkan kulit dan rambut Anda.
Teknologi ini diterapkan pada produk AC Panasonic dan menjadi solusi untuk mengurangi polusi dan menciptakan udara bersih dan meningkatkan kenyamanan rumah Anda. Kunjungi website resmi Panasonic di www.achematlistrik.id untuk informasi lebih lanjut tentang teknologi dan produk Panasonic. (*)