Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Kabupaten Barito Utara yang terletak di tengah Kalimantan ternyata menyembunyikan pesona alam yang memukau, budaya yang kaya, serta kuliner khas yang menggoda. Kuliner khas Barito Utara pun tidak hanya menggugah selera tetapi juga mencerminkan kearifan lokal. Salah satu hidangan khasnya adalah Tumpi Jawao.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tumpi Jawao adalah makanan tradisional yang terbuat dari singkong, kelapa parut, dan gula merah. Dengan rasa manis dan gurih yang berpadu, pembuatan kudapan ini memerlukan teknik khusus agar rasa yang dihasilkan tetap terjaga dan otentik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Barito Utara juga menyajikan berbagai hidangan yang kaya akan bumbu dan rempah, seperti Juhu Humbut Jiwa dan Juhu Tubuhanteloh. Kedua hidangan ini menonjolkan cita rasa khas Barito Utara yang memadukan kesegaran bahan lokal dan bumbu tradisional yang penuh rasa.
Ada juga Acar Lemo, kuliner khas yang wajib dicoba saat berkunjung ke Barito Utara. Terbuat dari racikan bumbu-bumbu yang khas dari Desa Lemo, kemudian dicampurkan dengan ayam yang telah dipotong, dibersihkan lalu dimasak.
Tak hanya kuliner, Barito Utara juga dikenal dengan kerajinannya yang khas. Salah satunya Belontang di Desa Hajak. Belontang, patung kayu yang dipahat dengan sangat detail menggambarkan kehidupan masyarakat Dayak yang kaya akan simbolisme. Tak hanya itu, Desa Pendreh juga dikenal dengan kerajinan rotannya yang bernilai tinggi, di mana produk-produk seperti tas dan pernak-pernik lainnya dibuat dengan teknik anyaman tradisional.
Tarian tradisional Barito Utara juga tak kalah mempesona. Tarian pedalaman dan pesisir, yang sering dipentaskan dalam berbagai acara adat dan festival, menggambarkan kedekatan masyarakat dengan alam dan kehidupan sehari-hari mereka. Festival Budaya Iya Mulik Bengkang Turan, yang diselenggarakan setiap tahun pun menjadi ajang terbesar dalam merayakan kekayaan budaya Dayak ini.
Penjabat Bupati Barito Utara, Muhlis mengatakan, gelaran festival ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara untuk mendukung kebudayaan dan kerajinan masyarakat. ”Kita akan terus upayakan memberikan semangat, memberikan pelatihan agar mereka itu bisa terus berkembang,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mendukung pelestarian budaya juga pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masyarakat Barito Utara, Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Utara mendorong lewat berbagai upaya salah satunya turut serta dalam kegiatan expo untuk menampilkan potensi yang Barito Utara miliki sehingga potensi itu bisa dilihat oileh masyarakat luas.
Tak hanya kaya akan tradisi budaya, Barito Utara juga memiliki potensi besar di sektor energi. Medco Energi Bangkanai yang beroperasi di Karendan, telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan infrastruktur daerah. Perusahaan ini juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, dengan berbagai program penghijauan dan pengelolaan limbah.
Melalui berbagai program dan kegiatan yang terus didorong oleh pemerintah daerah, Barito Utara berusaha untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal dan memperkenalkan kerajinan serta kuliner khasnya kepada dunia. Di tengah pesona alamnya yang luar biasa, Barito Utara terus memelihara budaya dan tradisi, sambil membuka peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan semangat Iya Mulik Bengkang Turan yang menjadi semboyan masyarakatnya, Barito Utara mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan merayakan warisan budaya. (*)
Foto 
