Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jawa Barat Siapkan Perda Lansia

Jumlah penduduk lansia di Jabar pada 2017 sebesar 4,16 juta jiwa atau 8,67 persen dari total jumlah penduduk.

23 Januari 2019 | 20.40 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengukuhkan dewan pengarah dan pengurus Lembaga Lansia Indonesia (LLI) Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Bandung pada Rabu, 23 Januari 2019.
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengukuhkan dewan pengarah dan pengurus Lembaga Lansia Indonesia (LLI) Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Bandung pada Rabu, 23 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO JABAR -  Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun ini akan mengkaji dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) tentang lanjut usia (Lansia). Apabila Perda tersebut terwujud maka para lansia di Jabar akan terjamin pelayanannya oleh pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan hal itu usai mengukuhkan Dewan Pengarah dan Pengurus Lembaga Lanjut usia Indonesia (LLI) Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Rabu, 23 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tahun 2019 ini kita kaji (Perda), kalau berhasil nanti di 2020 ada pertolongan-pertolongan, salah satunya kita gratiskan pelayanan-pelayanan kepada lansia," kata Emil, sapaan akrab Gubernur.

Saat ini usia harapan hidup di Jabar 72 tahun. Sedangkan persentase antara usia lansia terhadap jumlah penduduk meningkat dari 7 persen menjadi hampir 10 persen.

"Mereka ternyata masih banyak yang produktif. Nah saya lagi atur siapa saja yang masih ingin memberikan kebermanfaatan, apakah ikut mengawasi pembangunan, turun ke sekolah dan lainnya, karena itu kita harapkan dibuat Perda Lansia seperti di Bali,” kata Emil.

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk lansia di Jabar pada 2017 sebesar 4,16 juta jiwa atau 8,67 persen dari total jumlah penduduk. Indeks pembangunan manusia sampai 2017 berada di angka 70,69. Sementara angka harapan hidup laki-laki 70,58 dan perempuan 74,42.

"Ini menjadi indikator bahwa lansia di Jabar dinilai berumur panjang, hidup sehat dan layak," ujar Emil.

Sementara itu, Letua LLI Jabar Nu'man Abdul Hakim mengatakan, pertambahan penduduk lansia di Jabar berdasarkan data statistik meningkat setiap tahunnya. Pada 2010 berada di angka 8,5 persen, 2011 menjadi 8,7 persen, 2012 naik ke 9 persen, 2013 (9,3 persen), 2014 (9,6 persen), 2015 (9,9 persen) dan 2018 (11 persen).

"Itu menunjukan bahwa jumlah lanjut usia jauh lebih besar ketimbang angka pertumbuhan," ujar Nu'man yang juga mantan Wakil Gubernur Jabar.

Sejalan dengan itu, ada juga permasalahan kesejahteraan sosial dan kesehatan. Untuk itu, kata Nu'man, perlu ditingkatkan upaya kemajuan dan melakukan kerjasama kemanusiaan. Dalam hal ini LLI sangat strategis dalam pelayanan sosial para lanjut usia.

"LLI Jabar telah mampu mengkoordinasikan dan melakukan kerjasama kemitraan dalam penyelenggaraan program kesejahteraan sosial lanjut usia. Antara lain, program pembinaan kesehatan, mental, spriritual, pemberdayaan dan advokasi," kata Nu'man. (*)

Rifwan Hendri

Rifwan Hendri

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus