Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KKP Lepas Ratusan Tukik di Ujung Selatan Indonesia

Penyu merupakan salah satu biota laut yang rentan akan kepunahan dan dilarang untuk tujuan komersil.

18 Oktober 2021 | 17.28 WIB

KKP Lepas Ratusan Tukik di Ujung Selatan Indonesia
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melepasliarkan tukik penyu lekang sebanyak 176 ekor di Pulau Ndana, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merupakan pulau ujung selatan Indonesia. Kegiatan bersama Satuan Tugas Pengaman Pulau Terluar (Satgas Pamputer) dan Kelompok Pelestari Penyu “Camar Laut” dilaksanakan guna memperingati Hari Ulang Tahun TNI yang ke-76, Hari Ulang Tahun KKP yang ke-22 dan Hari Maritim Nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pelepasliaran tukik penyu dapat menjadi sarana edukasi kepada masyarakat umum mengenai pentingnya melestarikan penyu. Penyu merupakan salah satu biota laut yang rentan akan kepunahan dan masuk dalam Appendix I CITES. Ini artinya perdagangan internasional penyu untuk tujuan komersil dilarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Karena itu kegiatan pelepasliaran tukik penyu seperti ini selain sebagai upaya pelestarian dapat juga perlu juga menjadi bahan informasi yang bisa disampaikan melalui media sosial atau lainnya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat,” ujar Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pamuji Lestari di Jakarta.

Selain masuk dalam Appendix I CITES, KKP juga menerbitkan Surat Edaran Nomor SE 526 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Perlindungan Penyu, Telur, Bagian Tubuh, dan/atau Produk Turunannya, untuk memperkuat perlindungannya. Kegiatan sinergi yang dilakukan bersama para pemangku kepentingan lebih efektif dan efisien dalam usaha pelestarian penyu di TNP Laut Sawu yang memiliki luas mencapai 3,35 juta hektare.

Tukik penyu yang dilepasliarkan merupakan hasil relokasi telur ke demplot penyu yang dilakukan oleh Kelompok pelestari penyu Camar Laut. Kelompok ini binaan BKKPN Kupang yang aktif melestarikan penyu dengan memanfaatkan demplot penyu di Pantai Sosandale, Kabupaten Rote Ndao.

Demplot penyu adalah bangunan untuk melindungi telur penyu dari predator alami seperti anjing, babi ataupun dari gangguan manusia yang berusaha mengambilnya untuk dikonsumsi atau dijual,” kata Kepala BKKPN Kupang, Imam Fauzi.

Selain penyadartahuan kepada masyarakat sekitar, BKKPN Kupang juga menyerahkan bahan materi sosialisasi biota laut dilindungi untuk dipasang di taman belajar pos satgas pamputer yang sering dikunjungi oleh anak-anak desa setempat.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan penyu sudah terancam punah. Karena iktu pemerintah, pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan masyarakat lainnya wajib menegakkan konservasi penyu melalui sinergi pengelolaan ekosistem pesisir dan laut, menciptakan laut yang sehat dan  bersih dari sampah.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus