Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolaborasi Sasa dan IPB Gelar Seminar Pangan

Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA), IPB University bekerja sama dengan PT. Sasa Inti menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk 'Pemenuhan Program Manajemen Risiko pada UMK Pangan Steril Komersial'.

5 Juli 2023 | 18.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO METRO - Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA), IPB University bekerja sama dengan PT. Sasa Inti menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk 'Pemenuhan Program Manajemen Risiko pada UMK Pangan Steril Komersial'. Seminar nasional ini diselenggarakan secara hybrid di Hotel Kimaya by Harris Jakarta (luring) dan zoom meeting pada 27 Juni 2023.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak 261 peserta dari berbagai kalangan, mulai akademisi, perwakilan BPOM, praktisi, peneliti, dan tentunya para pelaku usaha (UMK dan industri besar) hadir dalam seminar ini. Peserta yang menghadiri seminar secara luring berjumlah 36 orang dan yang hadir melalui zoom meeting mencapai 225 peserta. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan seminar ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan kerja sama antara Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dengan PT. Sasa Inti dalam memfasilitasi pendampingan UMK pangan steril komersial di Indonesia. "Fakultas Teknologi Pertanian sangat menyambut kerja sama antara Departemen ITP dengan PT Sasa Inti dalam rangka pembinaan UMK pangan, khususnya pangan steril komersial," kata Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University, Prof. Dr. Ir. Feri Kusnandar, dalam sambutannya. 

Ia berharap, kegiatan ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan performa UMK pangan steril komersial di Indonesia. 

Adapun, Direktur Pengawasan Produksi Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Sondang Widya Estikasari, S.Si, Apt, MKM. mengatakan, program Manajemen Risiko (PMR) adalah salah satu program unggulan BPOM yang dirancang dan dikembangan untuk industri olahan pangan dalam menjamin keamanan dan mutu pangan. PMR merupakan prioritas  nasional yang terus dipantau kemajuan capaian kegiatannya. 

Penerapan PMR di industri pangan, termasuk UMK, diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, yaitu pada sektor kesehatan, obat dan makanan, yang merupakan regulasi teknis dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Hadirnya PMR mengubah paradigma pengawasan keamanan pangan dari product-based control ke preventive risk-based control.

GM Human Resource & Government Relation PT Sasa Inti Agus Sudarmoko turut membuka kegiatan ini. Agus menjelaskan, acara ini merupakan bagian dari corporate social responsibility PT Sasa Inti. Ia pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada customer Sasa, khususnya UMKM yang menjadi mitra strategis PT Sasa Inti selama ini. 

"Kedepannya kami berharap bahwa UMKM dapat memberikan jaminan mutu produk yang dihasilkannya," ujarnya.

Pada kegiatan seminar ini, terdapat dua materi yang disampaikan, yaitu 'Prinsip dan Urgensi PMR Bagi  Keamanan Produk  Pangan Steril Komersial' yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Feri Kusnandar, M.Sc. (Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATETA, IPB University) dan 'Kiat Pemenuhan PMR pada UMK Pangan Steril Komersial' yang disampaikan oleh Retno Priyandani, S.Farm, Apt. (Pengawas Farmasi dan makanan Ahli Muda (Verifikator PMR) BPOM).

Setelah kegiatan seminar ini, akan ada program pendampingan UMK Pangan Steril Komersial yang mencakup pelatihan dan pendampingan penyusunan dokumen Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), prosedur operasional baku (standard operational procedure/SOP) untuk proses terjadwal dalam produksi pangan steril komersial, dan hingga validasi kecukupan proses panas bagi UMK pangan steril komersial di Indonesia. Kegiatan pendampingan tersebut nantinya akan melibatkan tim tenaga ahli dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, tim PT Sasa Inti, serta berkoordinasi dengan BPOM RI. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus