Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mas Dhito Kagum Pesepeda Usia 60+ Taklukkan Kelok 9

Tanjakan di Kelok 9 Gunung Wilis merupakan tantangan terberat pada lomba sepeda Kediri Dholo KOM Challenge 2022.

5 Desember 2022 | 10.30 WIB

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat menyerahkan hadiah pemenang Kediri Dholo KOM Challenge 2022 kategori pria usia 60+ dan usia 55-59 tahun.
Perbesar
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat menyerahkan hadiah pemenang Kediri Dholo KOM Challenge 2022 kategori pria usia 60+ dan usia 55-59 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Lomba Kediri Dholo KOM Challenge 2022 di hari kedua, Ahad, 4 Desember 2022, memukau penikmat olah raga sepeda seturut melihat perjuangan para atlet menaklukkan tanjakan yang disebut paling ikonik di Indonesia, Kelok 9 Gunung Wilis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana termasuk yang mengagumi dan termotivasi dengan perjuangan para cyclist. Terutama melihat kegigihan peserta kategori usia di atas 60 tahun berhasil menaklukkan medan tersebut dan melaju hingga finis di kawasan wisata air terjun Dholo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu pun didapuk menyerahkan hadiah bagi para pemenang Kediri Dholo KOM Challenge 2022 kategori pria usia 60+ dan usia 55-59 tahun. "Ini (peserta) paling tua tapi yang memberikan hadiah bupati muda," celetuk pembawa acara saat Mas Dhito menyerahkan hadiah kepada para pemenang.

Juara 1 di kategori ini diraih Julak Yayan, diikuti Soetanto Tanojo pada posisi 2 dan Miskan A Subekti di peringkat 3. Sedangkan kategori 55-59 juara 1 Edi Liem, juara 2 Guntur Priambodo dan juara 3 Haning Susetyo. "Mereka sangat luar biasa, bisa memotivasi yang muda-muda. Termasuk saya termotivasi," ucap Mas Dhito.

Di hari kedua lomba, sekitar 300 peserta ditantang untuk menaklukkan tanjakan yang disebut sebagai teater tanjakan paling fotogenik di Indonesia. Mulai lomba dari kantor Pemkab Kediri, jarak yang ditempuh sejauh 42,8 km hingga ke garis finis. Sedangkan untuk segmen KOM dari simpang tiga Mojo memiliki jarak 17,57 km.

Untuk menyambut para peserta di garis finis, Mas Dhito sampai menginap dengan membangun tenda di area Camping Ground Gazebo Wilis. "Karena memang tanjakannya cukup tajam, semalam saya datang memastikan (kondisi) jalan baik. Saya ingin memastikan betul kegiatan ini bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

Mas Dhito mengapresiasi kegiatan lomba ini. Dia berharap tahun 2023 peserta akan jauh lebih banyak hingga 1.000 peserta. Pasalnya, tahun depan bandar baru di Kediri mulai beroperasi sehingga memudahkan peserta dari luar Jawa ikut berpartisipasi.

Sementara itu, tantangan jalur lomba di hari kedua ini diakui peserta. "Saya pikir setelah Kelok 9 dan Gigi 1 sudah agak landai, ternyata masih lanjut terus (tanjakan) sampai finish nggak setop-setop. Tapi bisa finis tidak nuntun (sudah) okelah," ucap Cecco, peserta asal Italia. 

Peserta berusia 51 tahun itu mengatakan sudah mengikuti kejuaraan sepeda di berbagai kota. Menurutnya, Kediri Dholo KOM Challenge 2022 termasuk berat. Dia pun terkesan dengan sosok bupati muda Mas Dhito. Dia melihat Mas Dhito merupakan pemimpin yang baik dan sangat perhatian. "Saya ketemu tadi malam diajak makan bareng, saya belum pernah lihat pejabat semuda itu. Keren," katanya. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus