Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menpora Apresiasi Atlet Junior Angkat Besi Indonesia

Atlet junior angkat besi Indonesia berhasil menyabet 16 emas di Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, 13-19 Februari.

20 Februari 2020 | 13.38 WIB

Menpora Zainudin Amali menyambut kedatangan 8 atlet angkat besi Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (19/2) malam. Setibanya di Bandara para lifter peraih medali langsung disambut dengan pengalungan bunga oleh Menpora. (foto: Doc. Humas Kemenpora)
Perbesar
Menpora Zainudin Amali menyambut kedatangan 8 atlet angkat besi Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (19/2) malam. Setibanya di Bandara para lifter peraih medali langsung disambut dengan pengalungan bunga oleh Menpora. (foto: Doc. Humas Kemenpora)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO SPORT — Menpora Zainudin Amali menyambut kedatangan delapan atlet angkat besi Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu malam, 19 Februari 2020. Setibanya di Bandara, para lifter peraih medali langsung disambut dengan pengalungan bunga oleh Menpora.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Indonesia melalui PB PABBSI mengirimkan delapan atlet ke Kejuaraan Angkat Besi Asia Remaja dan Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, 13-19 Februari. Mereka adalah Windy Cantika Aisah (kelas 49 kilogram), Juliana Klarisa (55 kilogram), Putri Aulia Andriani (59 kilogram), Tsabhita Alfiah Ramadani (64 kilogram), Muhammad Faathir (61 kilogram), Mohammad Yasin (67 kilogram), Rizky Juniansyah (73 kilogram), dan Rahmat Erwin Abdullah (73 kilogram). Para atlet ini berhasil membawa pulang 16 emas, 6 perak, dan 1 perunggu, serta 4 rekor dunia, serta 7 rekor Asia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebanyak 16 medali emas itu dipersembahkan masing-masing oleh Windy Cantika Aisah (tiga emas), Muhammad Faathir (enam emas), Mohammad Yasin (satu emas), Rahmat Erwin Abdullah (tiga emas), dan Rizky Juniansyah (tiga emas).

Rekor Asia remaja diciptakan Rizky dari angkatan snatch 138 kilogram menjadi 139 kilogram, angkatan clean and jerk 166 kilogram menjadi 168 kilogram, serta angkatan totalnya dari 304 kilogram menjadi 307 kilogram. Dari hasil itu, Rizky sekaligus memecahkan dua rekor dunia remaja di kelas 73 kilogram untuk angkatan snatch dan total angkatannya.

Sedangkan Rahmat, di kelas yang sama berhasil memecahkan rekor Asia junior pada angkatan snatch-nya 185 kilogram dari sebelumnya 178 kilogram, serta angkatan totalnya 326 kilogram menjadi 329 kilogram. Dalam kesempatan yang sama, Faathir juga mencetak rekor dunia remaja untuk angkatan clean and jerk 153 kilogram dan total angkatan 272 kilogram. Rekor itu dia ciptakan di Asian Youth and Junior Championship, di Pyongyang, Korea Utara, 22 Oktober 2019.

"Pemerintah sangat berterima kasih terhadap apa yang sudah dilakukan oleh PB PABBSI, baik untuk pembinaan maupun untuk prestasi-prestasi yang sudah ditorehan. Dan khususnya untuk manajer, atlet, dan pelatih tentu pemerintah juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian prestasi, baik memecahkan rekor Asia maupun rekor dunia," ucap Menpora. 

Menurutnya, prestasi ini menjadi harapan masa depan untuk angkat besi. Karenanya, pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan dan membantu setiap apa yang dibutuhkan oleh para atlet dan official untuk mengikuti kejuaraan, baik Asia maupun dunia. 

Ia pun berharap setiap kejuaraan yang diikuti oleh para atlet Indonesia agar terus menorehkan prestasi, baik tingkat Asia maupun dunia. "Saya berharap bahwa setiap kejuaraan yang diikuti oleh para atlet kita suasananya seperti ini terus. Insyaallah, angkat besi akan menjadi salah satu cabor unggulan kita," ucapnya.

Dan cabor angkat besi, seperti arahan Presiden, akan disiapkan tempat training camp yang baik supaya bisa berlatih dengan nyaman dalam suasana yang tidak terganggu dengan apapun.

Pada kesempatan itu, Menpora juga meminta kepada para atlet untuk berkonsentrasi terhadap pertandingan-pertandingan yang akan dilakukan ke depan. "Kepada para atlet, saya minta untuk fokus terhadap pertandingan-pertandingan yang akan dilakukan sebelum olimpiade. Karena kesempatan untuk mendapatkan tiket olimpiade masih sangat terbuka," katanya.  

Ikut hadir mendampingi pada penyambutan tersebut Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Plt. Deputi Bidang Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga H. Mahfudin Nigara, Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, dan Wakil Ketua Umum PB PABBSI Djoko Pramono. (*)

Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus