Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ObraS KaIN Berbagi Tips Kelola Sampah untuk Kader PKK

Salah satu cara pengelolaan sampah di rumah tangga dapat dilakukan dengan membuat Eco Enzyme.

30 Juli 2022 | 13.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat berbagi tips mengelola sampah dengan cara Eco Enzyme melalui acara Obrolan Santai Kader Inspiratif (ObraS KaIN) PKK bertajuk "Eco Enzyme: Cara Sederhana Kelola Sampah Rumah Tangga" pada Kamis, 28 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Salah satu kreasi pengolahan sampah sisa makanan adalah menjadi Eco Enzyme. Pada dasarnya, Eco Enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna dengan menggunakan sampah buah atau sayuran. Enzim dari sampah ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat," ujar Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Pusat, Ai Dariah Gede Suratha, melalui kanal Youtube TP PKK Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ai Dariah yang mewakili Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian, menjelaskan salah satu masalah besar yang tengah dihadapi dunia selain pengendalian Covid-19 yakni pengelolaan sampah. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sumbangan sampah rumah tangga mencapai 42,23 persen dari sampah nasional.

Masalah ini perlu menjadi perhatian seluruh kader PKK. Salah satu cara dengan memilah sampah dari masing-masing rumah. Melalui pemilahan sampah ini dapat memudahkan pengelolaan.

"Sampah-sampah organik juga dapat diolah menjadi cairan multiguna yang bermanfaat untuk rumah tangga, pertanian dan juga peternakan melalui Eco Enzyme," kata Ai Dariah.

Narasumber dari Relawan Eco Enzyme Nusantara, Salmah, menjelaskan bahwa 60 persen sampah yang tertampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan sampah organik. Akibatnya, tumpukan sampah itu menimbulkan bau tidak sedap di lingkungan. Selain itu, dapat mengurangi tingkat daur ulang plastik, serta meningkatkan risiko terjadinya ledakan TPA.

"Pembusukan sampah organik juga menghasilkan gas metana, salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Eco enzyme adalah cairan alami serba guna, yang merupakan hasil fermentasi dari gula, sisa buah/sayuran, dan air, yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari, terutama bagi kesehatan, air, udara, tanah, dan pertanian,” ujarnya.

Salmah menambahkan, dengan membuat eco enzyme, maka sebagian besar sampah dapat terkelola, sehingga mengurangi beban TPA. Selain itu, upaya ini juga sebagai bentuk partisipasi mengurangi beban bumi, sekaligus menerapkan gaya hidup minim kimia sintetis. (*)

 

 

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus