Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR-RI Dr. HM Hidayat Nur Wahid Lc., MA., menyambut penuh syukur kepulangan jamaah haji Indonesia ke tanah air melalui 13 Debarkasi yang dimulai hari ini. HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid berdoa agar prosesi kepulangan seluruh jamaah berjalan lancar, sehingga mereka bisa tiba di rumah masing-masing dengan cepat, sehat dan selamat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Alhamdulillah jamaah haji sudah mulai berdatangan. Semoga Hajinya Mabrur, doanya Maqbul, dan kemabruran serta kemaqbulannya terus terjaga sebelum mereka pulang ke Indonesia, agar jadi berkah untuk Bangsa dan Negara," kata Hidayat, Jumat, 15 Juli 2022. "Semoga para Jemaah Haji juga tetap sehat, kuat, afiat dan selamat dari Korona, maupun penyakit lainnya. Selamat datang".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat enam kloter yang akan pulang ke Tanah Air dari Makkah Al-Mukarramah, yakni dari kloter pertama Embarkasi Solo (SOC 1), Padang (PDG 1), Jakarta – Bekasi (JKS 1), Jakarta – Pondok Gede ( JKG 1), dan kloter kedua dari Embarkasi Solo (SOC 2) dan Jakarta - Bekasi (JKS 2).
Jumlah jamaah haji gelombang pertama yang kembali ke tanah air yang membuka 4.765 orang. Dari bandara kedatangan, mereka akan diantarkan menggunakan bus menuju asrama haji di daerah masing-masing untuk pemeriksaan kesehatan dan kelengkapan barang bawaan.
"13 debarkasi asrama haji yang sudah ditentukan oleh Kementerian Agama harus benar-benar siap menyambut kepulangan jamaah, baik dalam hal fasilitas termasuk fasilitas kesehatan, prosedural, sehingga para jamaah bisa segera pulang ke rumahnya, bertemu sanak saudara, dan berbagi hikmah dari perjalanan haji mereka,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan haji tahun ini, Hidayat menyayangkan penolakan tambahan 10.000 kuota dari Arab Saudi. "Setelah 2 musim haji tidak memberangkatkan jemaah Haji, tahun ini Indonesia mendapatkan kuota 100.051 atau hanya 45,6 persen dari kuota normal, yang menyebabkan waktu tunggu haji bagi jamaah dalam daftar tunggu menjadi semakin panjang,” kata dia.
Karena itu, Hidayat menyarankan Pemerintah Indonesia segera berkomunikasi kepada Pemerintah Arab Saudi pasca berakhirnya pelaksanaan ibadah haji 1443 H, agar mendapatkan tambahan kuota yang signifikan untuk Haji pada tahun yang akan datang. (*)