Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perancis Tawarkan Kerjasama Kepada Jabar

Aher menawarkan investasi di Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kepada investor Perancis,

20 Oktober 2017 | 21.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jabar menerima kunjungan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet di Gedung Sate Bandung, Jumat 20 Okober 2017. (Dok. Pemrov Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO JABAR – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan Perancis menawarkan berbagai bidang kerjasama kepada Jawa Barat, salah satunya di bidang pendidikan. “Beliau Dubes baru, belum pernah berkunjung ke sini. Tadi sekaligus memanfaatkan pertemuan dengan membawa sejumlah pengusaha, mereka mengajak kerjasama," kata Gubernur seusai menerima kunjungan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet di Gedung  Sate Bandung, Jumat, 20 Okober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aher menyebutkan, saat ini di Jalan Purnawarman Bandung telah berdiri Institut Perancis Indonesia. Ia berharap  semakin banyak pelajar asal Perancis yang belajar bahasa Indonesia dan Sunda serta masyarakat Jabar yang belajar bahasa dan budaya Perancis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada 600 orang Perancis yang belajar bahasa Indonesia dan sebaliknya. Anak-anak muda Jabar yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perancis silakan belajar di Institut ini," kata Aher, sapaan akrab Gubernur.

Selain pendidikan, kata Aher,  sejumlah bidang  tengah dijajaki untuk disinergikan. Beberapa pengusaha dalam rombongan Dubes Perancis, antar lain  bergerak dalam bidang perparkiran modern, perhotelan dan transportasi.

"Rata-rata mereka sudah siap berinvestasi, Perancis kan negara maju dan sudah mapan, jadi apa saja siap, termasuk perkeretaapian, transportasi, bahkan perparkiran modern,’’ kata Gubernur.

Kepada para tamunya Aher menawarkan berinvestasi di Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, "Saya juga tawarkan di Ciletuh yang sedang dibangun proyek pariwisata raksasa yaitu Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu yang akan segera diakui Unesco. Luasnya 148 ribu hektare, mereka kaget dan tertarik," kata Aher. (*)

Rifwan Hendri

Rifwan Hendri

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus