Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perpadi Sebut Puncak Panen Beras Maret-April

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia atau Perpadi, Sutarto Alimoeso mengatakan puncak panen raya akan terjadi pada Maret hingga April mendatang.

13 Februari 2023 | 22.19 WIB

Perpadi Sebut Puncak Panen Beras Maret-April
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia atau Perpadi, Sutarto Alimoeso mengatakan puncak panen raya akan terjadi pada Maret hingga April mendatang. Menurutnya, kondisi ini akan membuat beras Indonesia dalam posisi melimpah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Jadi dimana dia mau cari gabah akan mudah," kata Sutarto, Sabtu, 11 Februari 2023. Sutarto mengatakan, sejumlah petani di beberapa daerah juga sudah ada yang mulai panen di Januari dan Februari. Diantaranya wilayah Sragen, Demak, Lamongan, Ngawi, dan Karawang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Setelah itu biasanya disusul oleh Bojonegoro yang akan mulai panen, lalu Madiun dan daerah sentra lainya. Jadi ini panennya mulai dari sedikit-sedikit dulu, baru puncaknya sekitar Maret-April," ujarnya.

Menurut Sutarto, daerah pertama yang akan mulai panen raya antara lain Provinsi Jawa Barat seperti Subang Atas, Karawang, Cirebon, hingga Pamanukan. Adapun untuk Provinsi Jawa Tengah, panen raya pertama kali akan dimulai dari Kota Demak Pantai Utara, kemudian Pantai Selatan.

Sutarto menjelaskan, harga beras yang saat ini melonjak tinggi diakibatkan adanya musim paceklik yang biasa terjadi pada Januari hingga Februari. Karena itu, dia meminta pemerintah untuk lebih intensif melakukan operasi pasar guna merendamkan lonjakan harga beras saat ini.

“Paceklik terberat itu memang sekitar bulan Januari dan Februari ini. Jadi pada saat inilah pentingnya pemerintah hadir dalam arti harus betul-betul intensif melakukan operasi pasar," kata dia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa bulan terakhir terus memantau jalanya panen raya di sejumlah sentra. Termasuk daerah penyangga Ibu Kota seperti Bekasi, Karawang, Sukabumi dan Bogor.

Pada 10 Februari lalu, Syahrul melakukan Panen Raya Padi di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Dalam kunjungannya, Syahrul memberikan apresiasi atas kontribusi petani Seluma dalam usaha swasembada beras Indonesia.

Berdasarka  data BPS pada November 2022, luas panen padi di Bengkulu pada 2022 diperkirakan sebesar 58.664 hektare, meningkat  2.959 hektare (5,31 persen) dibandingkan luas panen padi di 2021. Produksi padi pada 2022 meningkat 19.039 ton GKG (7,02 persen) menjadi 290.156 ton GKG dibandingkan tahun 2021.

Selain padi, komoditas pertanian unggulan Kabupaten Seluma adalah kopi, kelapa sawit, cangkang sawit, dan manggis. Menurut data BPS, cangkang sawit sendiri menyumbang 10,91 persen dari total 23,99 triliun dollar AS hasil ekspor Bengkulu. 

Dalam panen ini, Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa benih padi, power threser, pupuk organik cair, serta hand sprayer elektrik. Selain melaksanakan panen padi, Syahrul juga mengedukasi petani Seluma untuk membuat biosaka sebagai booster pupuk untuk meningkatkan produksi petani. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus