Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil Apresiasi Penulis Buku Menggapai Angkasa Nusantara

Saleh Sudrajat yang melakukan ekspedisi menjelajah angkasa nusantara dari Sabang sampai Merauke pada 2008 lalu dibukukan.

3 Oktober 2018 | 17.23 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil me-launching buku “Menggapai Angkasa Nusantara” yang ditulis oleh Dyan Nuranindya dan Tim Wanadri. di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Sabtu sore, 29 September 2018.
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil me-launching buku “Menggapai Angkasa Nusantara” yang ditulis oleh Dyan Nuranindya dan Tim Wanadri. di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Sabtu sore, 29 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO JABAR - Seorang penerbang pesawat trike asal Kota Bandung, Jawa Barat, Saleh Sudrajat melakukan ekspedisi menjelajah angkasa nusantara dari Sabang sampai Merauke pada 2008 lalu. Peristiwa ini pun ditulis dalam sebuah buku berjudul “Menggapai Angkasa Nusantara” oleh Dyan Nuranindya dan Tim Wanadri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil me-launching buku tersebut di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Sabtu sore, 29 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saleh, yang akrab dipanggil Kang Usol ini terbang selama 37 hari. Terhitung mulai 15 Mei 2008 dari Sabang dan selesai di Merauke pada 17 Juni 2008 dengan menempuh jarak 6.422 kilometer. Museum Rekor Indonesia (Muri) pun mencatat Saleh sebagai penerbang solo pertama dari Sabang sampai Merauke.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, merasa bangga dan terharu terhadap apa yang dilakukan Kang Usol. Menurut Emil, hal itu membutuhkan keberanian dan energi karena tidak bisa dilakukan oleh semua orang.

“Saya sebagai  pemimpin Jawa Barat merasa bangga, salah satu warga kami bisa melaksanakan sebuah hal yang tidak bisa dilakukan oleh semua orang,” kata Emil dalam sambutannya saat lauching buku tersebut.

“Itu butuh keberanian, itu butuh energi yang namanya cita-cita. Jadi, saya sangat bangga, saya sangat terharu,” lanjutnya.

Menurut dia, hal yang dilakukan Saleh memiliki pesan bagi semua masyarakat, bahwa siapa saja yang memiliki tekad dan cita-cita akan bisa mewujudkannya selama ada niat dan kekuatan. Selain itu, buku ini diharapkan bisa dibaca oleh setiap generasi Jabar agar sibuk mengejar prestasi.

“Sibuklah mengejar cita-cita yang positif supaya hidup ini penuh dengan cerita dan manfaat,” harap Emil. (*)

Charles

Charles

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus