Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebulan PTM, Bupati Muba: Tidak Ada Klaster Baru di Sekolah

Bupati Muba imbau prokes ketat terus dilaksanakan, vaksinasi digencarkan.

24 September 2021 | 19.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL-- Setelah sebulan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tercatat tidak ada klaster baru akibat penularan wabah COVID-19 di lingkungan sekolah. Ini menunjukan protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah wilayah Muba sangat ketat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Alhamdulillah sejak satu bulan PTM, sejak 23 Agustus lalu hingga saat ini tak ada satupun peserta didik dan perangkat sekolah yang terpapar COVID-19," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Musni Wijaya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, selain kesiapan perangkat sekolah di Muba dalam menjalankan PTM, zero kluster COVID-19 di lingkungan sekolah ini juga mendapatkan support dan perhatian yang maksimal dari Bupati Muba, Dodi Reza. "Pak Bupati sangat getol dan aktif memantau  dan turun langsung  kelapangan untuk mengecek sekolah  dan meninjau pelaksanaan dan perkembangan PTM di Muba," ujar Musni. 

Sementara itu, Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, menghimbau, meski zero kluster baru COVID-19 di lingkungan sekolah, pihak sekolah dan orang tua jangan lengah.

"Peserta didik tetap dibekali edukasi prokes yang benar, pantau terus aktifitas mereka di sekolah, prinsipnya prokes jangan kendor. Dan yang juga tak kalah penting kita terus gencarkan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat, termasuk pelajar dan remaja untuk mempercepat tercapainya herd immunity," ucapnya.

Menurut Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini, guru dan perangkat sekolah juga harus tetap pro aktif mengingatkan agar peserta didik memakai masker dan mencuci tangan. "Selain itu pastikan sirkulasi ruang kelas sangat bersih dan terjaga agar tidak ada yang terpapar COVID-19 di lingkungan sekolah," kata Dodi.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Herryandi Sinulingga, membenarkan jika selama PTM yang dilaksanakan sejak akhir Agustus lalu Kabupaten Muba zero penularan COVID-19 bagi anak-anak sekolah. Ini karena prokes ketat terus diingatkan kepada sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM.

“Ya, untuk di Kabupaten Muba sendiri belum ditemukan konfirmasi positif COVID-19 terhadap Pelajar yang mengikuti PTM sejak akhir Agustus lalu,” kata Lingga.

Diketahui, hingga 23 September 2021 ada sebanyak 2915 kasus, diantaranya 2757 kasus sembuh, 9 masih dirawat, dan 149 kasus meninggal dunia. Menurut Lingga, dalam seminggu terakhir juga konfirmasi positif di Kabupaten Muba sudah jauh turun drastis. Selain itu Muba juga saat ini sudah turun menjadi PPKM Level II.

"Terdapat 9 kecamatan di Muba yang masuk zona hijau, yang artinya tidak ada konfirmasi pasien OVID-19 yaitu Kecamatan Lawang Wetan, Babat Toman, Lais, Batanghari Leko, Sungai Keruh, Jirak Jaya, Sungai Lilin, Tungkal Jaya dan Lalan. Ada 6 Kecamatan zona kuning diantaranya Kecamatan Sekayu, Sanga Desa, Babat Supat, Bayung Lencir, Keluang dan Bayung Lencir,” ujar Lingga. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus