Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS – Solo Technopark telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2009 lalu, menjadi bagian dari ekosistem smart city. Smart city merupakan konsep kota pintar yang mengintegrasikan penerapan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari segala sisi termasuk sosial dan ekonomi. Solo masuk ke dalam jajaran 10 smart city yang ada di Tanah Air.
Solo Technopark telah menjalankan peran sebagai ruang publik yang mampu menjadi pusat kegiatan warga untuk berekreasi sekaligus melahirkan ragam kreasi dan inovasi. Ruang publik kreatif, menjadi salah satu upaya yang dapat membawa Solo menuju smart city yang lebih mumpuni. Pendapat mengenai keterkaitan antara ruang publik kreatif dengan smart city sempat dilontarkan oleh Professor Mettina Veenstra, seorang ahli di bidang teknologi dan desain asal Belanda.
“Ruang publik yang tertata dapat memberikan energi positif pada masyarakatnya. Saat seseorang merasa nyaman dengan lingkungannya, maka mood-nya untuk berkreasi pun meningkat. Itulah yang seharusnya terjadi pada masyarakat smart city,” ujarnya.
Kini, sejumlah peremajaan dan pembangunan fasilitas baru dilakukan. Solo Technopark pun menjadi ikon baru Kota Solo. Menggandeng berbagai pihak strategis, salah satunya perusahaan teknologi Shopee. Pembaruan fasilitas Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark hasil kolaborasi dengan Shopee ini, diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming pada Senin, 6 Februari 2023.
Shopee berkontribusi dalam menyediakan sejumlah fasilitas baru pada revitalisasi tahap 1 ini. Fasilitas tersebut merupakan area komunal yang dapat digunakan untuk berekreasi menciptakan inovasi, maupun penyelenggaraan berbagai macam kegiatan di antaranya boulevard air mancur, lapangan basket, serta lapangan futsal.
Selain sejumlah area komunal untuk berekreasi, Shopee juga berkontribusi menyerahkan dua fasilitas pendukung warga Solo untuk berinovasi melalui teknologi yakni Gedung Sembrani dan Gedung Gumarang. Gedung Sembrani diperuntukkan sebagai tech hub, yakni tempat untuk melakukan riset, pengembangan teknologi dan inovasi. Sementara Gedung Gumarang, merupakan gedung kantor Shopee yang akan digunakan sebagai pusat perkantoran, untuk menyediakan dukungan yang berkesinambungan bagi pertumbuhan UMKM lokal di Solo dan sekitarnya.
“Para anak muda Kota Solo bisa mengembangkan skill dan kemampuan di sini (Solo Technopark). Ada meeting room para anak muda dari kampus UNS, ISI maupun Akademi Tekstil dan mahasiswa lainnya bisa berkumpul menyalurkan ide dan kreativitas di hub-hub yang telah tersedia,” kata Gibran.
Kerja sama Pemkot Solo dan Shopee dalam pembangunan kembali Solo Technopark turut mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Dalam lawatannya ke Solo, presiden sempat meninjau sejumlah fasilitas publik baru tersebut pada 27 Januari kemarin dari kawasan yang telah diresmikan sejak tahun 2009 ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, akan siap menjadi tempat untuk mencetak SDM digital yang berkualitas. “Kota Surakarta memiliki peran strategis dan ini menjadi kota industri kecil menengah, kota jasa dalam 15 tahun terakhir dan tentunya bahwa pertumbuhannya bisa mencapai 5,8 persen. Solo Technopark menjadi salah satu ikon untuk talenta-talenta kreatif,” kata Airlangga.
Dia menambahkan, “atas nama Bapak Presiden dan Pemerintah melakukan apresiasi atas revitalisasi Solo Technopark, terutama dengan kerja sama dengan Shopee, Bank Mandiri, SKK Migas, dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.” Dia berharap, fasilitas ini bisa menciptakan startup-startup baru. “Kami berharap Solo Technopark bisa memperkuat kolaborasi lintas sektor dan multi-stakeholders, dan ini merupakan solusi inovatif untuk Solo Technopark untuk memenuhi kebutuhan teknologi untuk semua.”
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja menyampaikan bahwa fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dan industri kreatif untuk mengembangkan ide, membangun jaringan, hingga saling berbagi ilmu antar komunitas. Pasalnya, fasilitas ini juga menyediakan co-working space yang dilengkapi fasilitas jaringan internet secara gratis.
"Kontribusi ini kami lakukan sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukIndonesia, dimana kami ingin memperluas akses digital bagi lebih banyak masyarakat. Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan, khususnya pelaku UMKM dan industri kreatif yang membutuhkan tempat untuk bekerja dan berkolaborasi," ujar Handhika.
Ruang publik kreatif dengan fasilitas yang mumpuni seperti Solo Techno Park, diharapkan dapat memicu kegiatan komunitas atau masyarakat yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kreatif, kesenian, juga sosial budaya. Perwujudan ruang publik yang edukatif dan kreatif ini merupakan salah satu kontribusi berarti dari pihak swasta seperti Shopee, untuk mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia dengan ekosistem yang lengkap guna mempersiapkan putra-putri daerah menuju persaingan era teknologi berikutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini