Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Transformasi Digital Penting untuk Mudahkan Akses Layanan Kesehatan

Transformasi yang dilakukan BPJS Kesehatan telah mewujudkan ekosistem kesehatan digital

30 Desember 2022 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS – Pengembangan sistem teknologi informasi dan transformasi digital sangat penting dilakukan, khususnya bagi fasilitas kesehatan sehingga bisa membuka akses bagi peserta untuk bisa mendapatkan pelayanan dengan mudah. Hal itu dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dalam kegiatan Digital Transformation Awards BPJS Kesehatan Tahun 2022, Launching Aplikasi Dan Kick Off Posko Nataru Tahun 2023, Rabu 21 Desember 2022.

Menurut Ghufron, transformasi yang dilakukan BPJS Kesehatan telah mewujudkan ekosistem kesehatan digital dan berperan dalam penyelenggaraan Program JKN. Oleh karenanya, BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada mitra kerja yang secara kontinu melakukan pengembangan sistem teknologi informasi dan transformasi digital dalam pemberian layanan kesehatan kepada peserta JKN.

“Aspirasi para pemangku kepentingan juga sangat diperlukan dalam pengembangan sistem teknologi informasi dan transformasi digital. Kami menekankan dalam mengembangkan sistem teknologi informasi dan transformasi digital, harus selalu melakukan identifikasi kebutuhan peserta JKN berdasarkan customer journey,” kata Ghufron.

Ghufron menyebut pemanfaatan integrasi sistem antrean online oleh fasilitas kesehatan, pemanfaatan aplikasi Mobile JKN, dan peningkatan kualitas data kian meningkat sepanjang tahun 2022. Dia menilai, peningkatan ekosistem digital bukan hanya untuk peserta namun juga mitra kerja seperti fasilitas kesehatan maupun pertukaran data dengan stakeholder.

“Harapannya, dengan komitmen seluruh fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan dalam melakukan transformasi digital bisa memberikan kemudahan bagi peserta dalam menjangkau akses layanan kesehatan dan bisa mendorong fasilitas kesehatan lainnya untuk mengoptimalkan layanan digital bagi peserta JKN,” ujar Ghufron.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Kick Off Posko Terpadu Siaga Nataru 2023. Peluncuran layanan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa selama Hari Libur Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 peserta JKN tetap mendapatkan layanan secara lancar.

Kehadiran Posko Terpadu Siaga Nataru 2023, menurut Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, bertujuan untuk melakukan pemantauan sistem, penyelesaian kendala baik teknis hingga non teknis terhadap pelayanan kepada para peserta JKN, khususnya di fasilitas kesehatan dan pelayanan administrasi kepesertaan dan iuran.

“Teknologi informasi menjadi sangat penting bagi peserta untuk memudahkan mereka mendapat pelayanan administrasi maupun layanan kesehatan. Dengan adanya Posko Terpadu Siaga Nataru 2023, harapannya apabila terjadi keluhan aplikasi atas kendala di lapangan, maka kendala tersebut tetap dapat ditangani untuk mendapatkan solusi,” ujar Edwin.

Menurut dia, ada beberapa sistem vital yang dipantau selama masa libur natal dan tahun baru 2023, seperti Aplikasi Vclaim, Bridging Rumah Sakit dan Finger Print, Aplikasi Pcare, Sistem Pembayaran Iuran, Mobile JKN, Antrean Online, Aplikasi Kepesertaan, Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP), BPJS Care, yang harus selalu sedia dalam melayani seluruh stakeholder Program JKN.

“Dengan komitmen BPJS Kesehatan terhadap digitalisasi layanan, kami berharap perayaan hari libur natal dan tahun baru 2023, seluruh peserta bisa mengakses layanan kesehatan dengan mudah tanpa adanya kendala yang berarti. Selain itu, dengan adanya pengembangan sistem teknologi yang berkelanjutan pada fasilitas kesehatan bisa membuka akses seluas-luasnya bagi peserta dalam mendapatkan pelayanan,” kata dia.

Adapun salah satu kategori penghargaan bagi fasilitas kesehatan yaitu pemanfaatan sistem antrean online terbanyak di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Untuk kategori FKTP, penghargaan tersebut diraih oleh Puskesmas Garuda Bandung, Dokter Keluarga Juniar Manurung, dan Klinik Diana Permata Tangerang. Sementara, pada kategori FKRTL, penghargaan diraih oleh RS Charlie Hospital untuk kategori rumah sakit tipe D, RS Primaya Sukabumi untuk kategori rumah sakit tipe C, Rumah Sakit Umum (RSU) Imelda Pekerja Indonesia untuk kategori tipe B, dan RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor untuk kategori tipe A.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus