Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

"anak hilang" letakkan senjata

Partai komunis muangthai (cpt) menyerahkan diri, ribuan anggotanya kembali dari hutan. hari itu dianggap sebagai hari perdamaian. (ln)

11 Desember 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LAPANGAN kecil di depan sekolah Desa Bank Bak, Distrik Don Tak, Provinsi Muk Daharn, menjadi perhatian. Sekitar 250 orang, yang memanggul berbagai senjata, berjajar memanjang bagaikan ular. Mereka adalah gerilyawan, pejuang gigih anggota CPT (Partai Komunis Muangthai) Di belakang mereka, ribuan orang juga mencoba merapikan diri yang terakhir ini adalah kaum simpatisan dan keluarga anggota CPT tersebut. Hari itu, 1 Desember, bertepatan pula dengan hari ulang tahun CPT, mereka-sekitar 3.500 orang--berkumpul untuk menyerahkan diri. KASAD Muangthai, Jenderal Arthit Kamlang-ek menyaksikan kejadian ini dan berkata: Dalam perang saudara, tak ada pihak yang menangani ada cuma yang kalah, kita semua. Seorang bertubuh kurus, Sawasdi Maha saya. 55 tahun maju ke depan dan berkata dengan lantang: Hari ini, hari perdamaian Dia, bekas guru dan menjadi anggota CPT selama 18 tahun, adalah Komandan Operasi Zone 444 dari CPT. Dan Savasdi pun menyerahkan senjatanya, diikuti oleh yang lain. Seorang pendeta Budha memercikkan air suci ke Sawasdi alias Kamerad Niroj, demikian rekannya biasanya memanggilnya. Dan mulailah mereka menjalani hidup baru. Keeseokan harinya, koran Sam Rath dengan huruf besar di halaman satu menulis: Orang Thai kini tak akan lagi saling membunuh. Hari-hari berikutnya, anggota CPT dari berbagai provinsi -terutama di sebelah utara dan timur laut Muangthai--juga menyerahkan diri. Tetapi jumlah terbesar, yang pernah terjadi, hanyalah di Provinsi Muk Daharn. Bukan saja jumlah orangnya yang besar, juga jumlah senjata yang mereka serahkan sungguh di luar dugaan. Ada M-16, AK7, roket B40, sejumlah granat, bahkan ada bom-bom buatari AS. Kamerad Niroj kepada pers terus terang mengakui citra CPT kini tidak lagi seperti sediakala. Sebagian besar anggota CPT kini, katanya, tak puas akan hasil kongres ke-4 bulan lalu. Susunan pengurus partai rupanya sudah ditetapkan dan harus jadi, sebelum kongres dimulai. Yang berjalan kini bukan lagi sistem, tetapi selera pimpinan, ujar seorang mahasiswa (yang ditangkap dalam laporannya kepada penguasa setempat. Demokrasi sudah tak ada lagi, tambahnya. Didirikan 39 tahun yang lalu, CPT semula adalah gabungan dari sejumlah siswa Muangthai, Vietnam dan orang Cina yang melarikan diri dari Kuomintang. Taktik gerilya mereka iaah mengepung desa-desa, dan bersembunyi di hutan. Operasi militer Muangthai tidak pernah kendur, bahkan semakin galak sejak 6 Oktober 1976, ketika sejumlah mahasiswa radikal kiri mengadakan pemberontakan di Universitas Thammasat. Saat itu, sekitar 3.000 mahasiswa ditangkap dan sisanya (sekitar 1.000 orang) berhasil melarikan diri ke desaesa atau ke perbatasan Kampuchea dan Laos. Bagi pemerintah Muangthai, ini berarti kemenangan terbesar, demikian harian sangkok Post. Selama 16 tahun pemerintah mernerangi gerilyawan komunis, baru sekali ini terjadi penyerahan diri secara sukarela dalam jumlah yang besar. Bangkok Post juga memuji otak operasi pemberantasan CPT ini, Jendral Saiyud Kerdphol. Kini menjabat Komandan Tertinggi AP Muangthai, Saiyud telah mengikutsertakan rakyat setempat dan polisi. Pemerintah Muangthai telah menghimbau kaum pemberontak ini untuk pulang kandang saja. Selama 7 bulan saya memikirkan himbauan ini, ujar Kamerad Niroj. Sebidang tanah dan pekerjaan, kabarnya, akan juga diberikan kepada sejumlah anak hilang ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus