Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LUPAKAN laguh-lagah panggung kampanye. Apalagi goyang dangdut dan kaus oblong dengan sablonan ”Coblos Mat Fulan”. Di Kuba, yang beginian tak ada cerita. Kampanye di negeri ”paling kiri” di Karibia itu hanya dimeriahkan poster di tepi jalan berisi foto berderet-deret, diimbuhi biodata kandidat para wakil rakyat. Lainnya ”haram”.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo