Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

<font face=verdana size=1>Prancis</font><br />Menguak Misteri Orang Keempat

Harian berpengaruh Le Figaro menengarai Presiden Nicolas Sarkozy pernah bekerja untuk Mossad.

19 November 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRANCIS lumpuh untuk kedua kalinya dalam sebulan. Rabu pekan lalu, serikat buruh bidang transportasi hanya mengoperasikan 90 dari 700 kereta api cepat TGV di sekujur negeri. Penyebabnya, Presiden Nicolas Sarkozy memperpanjang masa iuran dana pensiun pekerja, dari sebelumnya hanya sampai usia 37,5 tahun menjadi 40 tahun. ”Ini bagian dari reformasi ekonomi yang saya janjikan karena kekurangan dana negara,” Sarkozy beralasan. Perpanjangan dua setengah tahun masa iuran rupanya cukup untuk membuat pekerja uring-uringan.

Heboh isu transportasi ini untuk sementara menenggelamkan topik yang diungkap harian bergengsi Le Figaro pada pekan sebelumnya: bahwa sang Presiden diduga pernah bekerja sebagai, atau masih menjadi, pembantu (sayan) bagi para anggota intelijen Israel Mossad (katsas). Tak pelak, istilah ”Sarko the Sayan” menjadi sebutan baru yang bertengger di bibir masyarakat Prancis.

Koran itu mengungkapkan bahwa pihak kepolisian Prancis sedang menguji kesahihan dokumen yang menyatakan Sarkozy direkrut sejak 1983. Syahdan, rekrutmen berawal dari instruksi Perdana Menteri Israel Menachem Begin pada 1978 agar dilakukan penyusupan terhadap Partai Gaullist yang berpengaruh, Union pour un Movement Populaire. Tiga orang dijadikan target awal sebagai sayan, yakni Patrick Balkany, Patrick Devedjian, dan Pierre Lellouche. Lima tahun kemudian, target ditambah dengan ”orang keempat” yang digambarkan ”muda dan menjanjikan” bernama Nicolas Sarkozy.

Ada pertimbangan historis dan pragmatis atas pemilihan itu. Saat itu Sarkozy muda yang baru berusia 22 tahun terpilih sebagai Wali Kota Neuilly-sur-Seine, salah satu kantong pemukiman Yahudi termakmur di seantero Prancis. Dan Sarkozy mencatat sejumlah rekor untuk jabatannya itu. Selain sebagai wali kota berusia di bawah 25 tahun pertama yang mengelola jumlah penduduk di atas 50 ribu jiwa, pria berdarah Hungaria ini juga menjadi salah satu wali kota terlama karena memegang jabatan itu sampai 2002.

Pertimbangan historis yang sangat mendukung adalah meskipun dibesarkan dengan ajaran Katolik Roma, kakek Sarkozy dari pihak ibu, Aron Mallah, berdarah Yahudi. ”Sarkozy memainkan peranan penting dalam membuat pemerintah Prancis menangani hal-hal yang diperlukan untuk mengusir hawa buruk yang mengancam komunitas Yahudi terbesar di Eropa,” ungkap David Harris, Direktur Eksekutif Komite Yahudi Amerika.

Bagi masyarakat muslim Prancis yang merupakan jumlah terbesar di Eropa Barat, artikel Le Figaro mengkonfirmasi kecurigaan mereka saat terjadi kerusuhan besar yang melibatkan para imigran tiga tahun silam. Ketika itu, sebagai menteri dalam negeri, dalam pelbagai wawancara publik Sarkozy tanpa tedeng aling-aling menuduh para imigran muslim sebagai ”bajingan”, sebuah sebutan yang mengundang kemarahan imigran dengan balik menyebutnya sebagai ”Sarkozy, sale juif (Yahudi kotor)”.

Belum jelas dari mana Le Figaro mendapatkan dokumen menghebohkan itu. Namun, dua tahun silam, Sarkozy diberitakan terlibat hubungan asmara dengan editor politik Le Figaro, Anne Fulda, yang saat itu berusia 42 tahun. Fulda dikenal sangat piawai dalam menganalisis politik Prancis, terutama dari kalangan kanan. Ketika itu hubungan Sarkozy dengan istrinya, mantan model Cecilia Ciganer-Albeniz (cicit komposer besar Isaac Albeniz), sedang dalam masalah besar.

Apa bedanya tugas seorang agen dengan sayan? Mengutip mantan agen Mossad Victor Ostrovsky, penulis buku By Way of Deception: The Making and Unmaking of Mossad Officer, tugas utama seorang sayan adalah membantu Yahudi yang berada di luar tanah Israel. Bentuk tugasnya bisa segala macam. ”Sayan mobil (car sayan),” umpamanya, bertugas untuk membantu para agen Mossad mendapatkan kemudahan mencari kendaraan tanpa perlu melengkapi dokumen yang disyaratkan. ”Sayan bank (bank sayan)” memiliki fungsi utama untuk menyalurkan dana kepada para agen yang kesulitan dana kontan, bahkan di tengah malam buta. Atau ”Sayan dokter (doctor sayan)” yang mesti mengeluarkan peluru dari tubuh seorang agen yang apes, tanpa melaporkan sang korban ke pihak berwajib.

Akmal Nasery Basral (Le Figaro, AFP, Al Ahram)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus