REVOLUSI Iran akan genap 10 tahun, April nanti. Cyrus Reza Pahlevi, putra Syah, berbicara tentang hari depan Iran dan dirinya sendiri dengan Barry James dari koran International Herald Tribune. Berikut cuplikannya: Tampaknya, Anda tak realistis dengan berharap mengembalikan monarkisme di Iran. Tidak benar. Lihatlah Spanyol sebagai contoh terbaik. Pranata monarki bisa dihidupkan kembali untuk negeri seperti Iran. Saya kira, monarkisme akan jadi salah satu pilihan. Tapi tentu saja itu tergantung pada keinginan rakyat di sana. Tapi, setelah Revolusi, tidakkah sistem monarki tak relevan lagi? Mengapa tidak. Rakyat Iran akan membandingkan masa lalu dengan kini, dan apa yang hilang pada sistem sekarang. Dulu mereka menikmati stabilitas, perdamaian, kemakmuran, kemajuan, dan pendidikan. Sekarang mereka menghadapi perang, inflasi, kehancuran, sejuta orang mati, dan tiga juta pengungsi. Mereka menderita di bawah kekerasan dan penindasan. Saya tidak berkata tentang kembali ke masa lalu. Saya hanya mengatakan bahwa monarkisme merupakan pranata yang menjamin kontinuitas dan integritas tertentu untuk suatu bangsa yang tak punya hari depan seperti Iran. Saya tak melihat hari depan Iran yang tak demokratis, dan institusi monarki bisa juga demokratis, bukan? Jadi, monarkisme merupakan sistem paling relevan sekarang buat Iran, yang akan memberi jaminan yang dirindukan oleh rakyat Iran. Bukankah itu akan menyebabkan perang saudara? Kami tak akan menjadi penguasa yang sewenang-wenang atau seorang algojo. Kami takkan menggantung Khomeini tinggi-tinggi di pohon. Kami akan bawa ia ke muka pengadilan. Saya berbicara tentang hukum, keadilan, dan moral. Kami takkan berhasil andai kata kami menyebarkan balas dendam dan kekerasan. Apakah yang meyakinkan Anda bahwa rakyat Iran akan menerima itu? Mereka sudah jemu dengan perubahan-perubahan radikal dan kekerasan. Mereka ingin agar keamanan dan kedamaian pulih kembali. Mereka tak senang lagi mendengar demonstrasi, pembunuhan, dan kekerasan. Demi Tuhan, keadaan Libanon bukan jalan keluar buat Iran. Anda pikir bahwa rakyat Iran akan menerima kembali monarkisme? Kebanyakan orang yang menentang pemerintah Ayah (Syah Iran) sebenarnya tak menginginkan pergantian seluruh rezim. Mereka menginginkan reformasi politik, liberalisasi, dan berfungsinya konstitusi. Hanya pada bulan-bulan terakhir segalanya menjadi rontok. Keadaan berubah dengan cepat menjadi revolusi. Mereka tak berkeinginan mengganti seluruh sistem. Kalau begitu apa yang salah? Ayah melangkah terlalu jauh dan merusakkan elastisitas masyarakat Iran. Sangat penting bagi Iran untuk berada di depan dan berdikari dalam dunia sekarang. Ayah terlalu meremehkan banyak nilai tradisional. Apa yang akan Anda lakukan? Memulihkan arah menuju kemajuan. Kali ini selalu harus meninat pentingnya faktor-faktor institusi. Tampaknya itu masih terlalu jauh. Tidak, itu tak lama lagi. Rezim Khomeini sedang menghadapi kehancuran. Ia telah kehilangan legitimasi, sehingga yang kita lihat adalah pertarungan politik di kalangan penguasa. Malahan mereka mulai membunuhi orang-orang mereka sendiri. Mengapa Anda begitu percaya rakyat Iran akan bersandar kepada Anda? Apa Anda tak memikirkan bahwa kami memperoleh dukungan dari dalam Iran sendiri? Di mana-mana rakyat menuntut demokrasi. Lihat saja di Pakistan. Tidakkah Anda diperalat oleh para pengungsi kaya yang sebenarnya tak mewakili rakyat Iran? Pendukung saya dari segala macam tingkatan. ADN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini