DURI skandal Iran-Contra masih sempat mengganggu Presiden Ronald Reagan. Oliver North, 44 tahun, salah seorang pemeran utama kasus itu yang akan diadili 31 Januari mendatang, secara resmi mengajukan subpoena (permintaan untuk menghadirkan saksi) kepada Departeman Kehakiman AS. Surat permintaan untuk menghadirkan Presiden Reagan, presiden terpilih George Bush, dan sejumlah pejabat teras untuk memberikan kesaksian yang meringankan North diterima Departeman Kehakiman AS, Jumat pekan silam. Subpoena atas Reagan dan Bush ini membuat sibuk para ahli UU di Departeman Kehakiman dan para ahli hukum Gedung Putih. Masalahnya, dalam sejarah AS, hanya 2 orang presiden, yang masih menjabat, yang pernah di-subpoena-kan untuk memberikan kesaksian dalam perkara kriminal: Thomas Jefferson dan James Monroe. Keduanya menolak memberikan kesaksian dengan menggunakan hak khusus presiden AS, yang mempunyai kekebalan hukum. Kini pihak Gedung Putih pun tampaknya akan melakukan hal serupa. "Pengalaman sejarah menunjukkan kesaksian presiden biasanya dilakukan dengan cara tertulis," kata B.J. Cooper, juru bicara Gedung Putih. Pekan ini para ahli hukum Gedung Putih akan mengajukan permintaan resmi kepada pengadilan distrik federal di Washington DC untuk membatalkan subpoena itu. Letkol. North, bekas staf Dewan Keamanan Nasional AS yang dipecat Reagan setelah skandal Iran terkuak, didakwa menggelapkan dana pemerintah, mengambil keuntungan secara tidak sah, dan sejumlah tuduhan pidana lainnya. Skandal ini bermula dari penjualan senjata AS secara rahasia kepada pemerintah Iran, dan kemudian sebagian laba penjualan disalurkan untuk memasok kelompok gerilyawan Contra di Nikaragua. Hal itu jelas melanggar hukum bila dilakukan tanpa persetujuan Kongres. Dalam kesaksiannya di depan Kongres, North menyebut Reagan mengetahui seluruh proses penjualan dan pemasokan dana tersebut. Reagan sendiri, yang menyebut North sebagai Pahlawan Nasional AS, bersikeras membantahnya. Kini masalahnya, sebelum 31 Januari Reagan akan digantikan Bush. Bila nanti ia terpaksa hadir di pengadilan, dan terdapat bukti kuat bahwa dialah yang harus bertanggung jawab, mungkinkah mengadili Reagan yang berarti akan menyeret Presiden Bush, sebagai bekas wapresnya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini