Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Guinea Dapat 'Penghargaan' dari OCCRP sebagai Tokoh Tanpa Prestasi Seumur Hidup

Presiden Guinea dianggap telah menekan setiap perbedaan pendapat dengan penangkapan yang tidak sah, penghilangan paksa, dan penyiksaan.

31 Desember 2024 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Guinea Khatulistiwa Teodoro Obiang Nguema Mbasogo menghadiri sesi pleno Forum Perdamaian Paris, Prancis 12 November 2019. Ludovic Marin/Pool via REUTERS/File Photo/File Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memberikan Penghargaan Nihil Prestasi Seumur Hidup atau Lifetime Non-Achievement Award 2024 kepada Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Obiang Nguema Mbasogo. Penghargaan ini diberikan untuk pertama kalinya sejak 13 tahun kontes tahunan ini berlangsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setelah memimpin kudeta pada 1979 untuk merebut kekuasaan dari pamannya, Obiang telah dengan kejam menekan setiap perbedaan pendapat dengan penangkapan yang tidak sah, penghilangan paksa, dan penyiksaan," demikian laporan OCCRP dalam website resmi mereka, Selasa, 31 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Obiang merupakan salah satu diktator yang terlama menjabat di dunia. Adapun Guinea Ekuatorial adalah negara kecil yang memiliki cadangan minyak dan gas signifikan dan telah menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Obiang telah mencuri sebagian besar kekayaan negara itu bersama elit penguasa. 

Alih-alih mengembangkan negara itu menjadi model bagi Afrika, Obiang telah menyia-nyiakan sumber daya alamnya. Dia juga memiliki gaya hidup bermewah-mewah sementara rakyatnya menderita dalam kemiskinan. OCCRP menyebut semakin lama Obiang berkuasa, semakin besar pengaruhnya di seluruh Afrika.

Wartawan investigasi Ghana Anas Aremeyaw Anas menjadi juri dalam kontes tahun ini. Dia mengatakan Teodoro Obiang telah menciptakan dinasti kekayaan dan impunitas melalui rasa takut, penindasan, dan korupsi. 

"Kecenderungan diktatornya dengan cepat ditiru para pemimpin di seluruh benua Afrika, dengan para pemimpin kudeta saat ini memandangnya sebagai bapak baptis, yang memiliki ambisi serupa untuk menjadi bapak baptis korupsi seperti dirinya," ujarnya. 

Sebelumnya, OCCRP menobatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai tokoh dunia paling korup sepanjang 2024. Assad yang digulingkan dari jabatan presiden Suriah oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), digambarkan sebagai sosok pemimpin paling brutal. 

OCCRP juga mengumumkan Presiden RI ke-7 Joko Widodo masuk ke dalam nominasi finalis Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024. 

"Kami meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP," demikian OCCRP dalam keterangannya, Selasa, 31 Desember 2024.

Jokowi menjadi salah satu dari lima finalis lain yang paling banyak dipilih tahun ini. Keempat tokoh lain yang masuk ke dalam kategori itu ialah Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha India Gautam Adani. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus