Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

10 Bulan Perang Ukraina, Zelensky Makin Rajin Telepon Biden hingga Erdogan

Presiden Ukraina mengadakan pembicaraan mengenai perkembangan invasi Rusia bersama pemimpin AS, Prancis, hingga Turki.

12 Desember 2022 | 11.15 WIB

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Perbesar
Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pembicaraan mengenai perkembangan invasi Rusia bersama Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Pemimpin Turki Tayyip Erdogan pada Minggu, 11 Desember 2022. Peningkatan aktivitas diplomatik terus dilakukan Zelensky di tengah perang yang segera memasuki bulan ke-10 dan belum ada tanda-tanda penurunan.

Baca: Rusia Tambah Produksi Senjata Penghancur Terkuat untuk Lawan Musuh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami terus bekerja dengan mitra," kata Zelensky dalam pidato video malamnya. Dia menambahkan pihaknya mengharapkan beberapa "hasil penting" minggu depan dari serangkaian acara internasional, akan mengatasi situasi di Ukraina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, Zelensky telah mengadakan banyak pembicaraan, baik dengan Biden, Macron, atau Erdogan sejak pasukan Rusia menginvasi pada akhir Februari. Akumulasi pembahasan hanya dalam satu hari bukanlah peristiwa biasa.

Zelensky mengatakan dia telah berterima kasih kepada Biden atas bantuan pertahanan dan keuangan yang diberikan Amerika Serikat untuk Ukraina. Saat berbicara dengan Biden, Pemimpin Ukraina itu menyebut bantuan sistem pertahanan anti-pesawat efektif untuk melindungi penduduk.

Sementara, Zelensky mengatakan bahwa dia mengadakan percakapan sangat berarti dengan Macron mengenai pertahanan, energi, ekonomi, hingga diplomasi. Percakapan itu berlangsung selama lebih dari satu jam.

Sedangkan, dengan Erdogan, Zelensky secara khusus membahas jaminan ekspor biji-bijian Ukraina. Turki bertindak sebagai mediator dalam pembicaraan damai di bulan-bulan awal perang. Ankara juga bekerja sama dengan PBB dalam kesepakatan biji-bijian, yang membuka pelabuhan Ukraina untuk ekspor pada Juli setelah blokade de facto Rusia selama enam bulan.

Kantor Erdogan mengatakan pemimpin Turki itu melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu, 11 Desember 2022. Erdogan menyerukan agar konflik segera diakhiri.

Putin mengatakan pekan lalu bahwa hilangnya kepercayaan Moskow yang hampir total pada Barat akan membuat penyelesaian akhir atas Ukraina jauh lebih sulit untuk dicapai. Pemimpin Kremlin itu memperingatkan perang yang berlarut-larut.

Macron telah memperjuangkan diplomasi dalam konflik tersebut. Dia menyebut Kyiv memutuskan kapan harus bernegosiasi dengan Moskow, tetapi Rusia juga memerlukan jaminan keamanan. Sikapnya ini membuat bingung sekutu Barat.

Sejauh ini tidak ada pembicaraan damai Rusia dan Ukraina. Kedua pemimpin sudah mengekspresikan keengganan untuk duduk berunding.

Moskow tidak menunjukkan tanda-tanda siap untuk menghormati kedaulatan Ukraina dan perbatasan sebelum perang. Pihaknya mengatakan empat wilayah yang diklaim telah dianeksasi dari Ukraina pada September adalah bagian dari Rusia "selamanya". Pemerintah di Kyiv telah mengesampingkan penyerahan tanah apa pun ke Rusia dengan imbalan perdamaian.

Di medan perang yang ada di Ukraina, seluruh garis depan timur terus menerus dibombardir dengan pertempuran sengit masih terjadi. Rusia juga menargetkan infrastruktur energi Ukraina dengan gelombang serangan rudal dan pesawat tak berawak, yang terkadang memutus aliran listrik untuk jutaan warga sipil di musim dingin, ketika suhu rata-rata bisa beberapa derajat di bawah nol Celcius.

Simak: Tentara Rusia Kecewa Cara Putin Tangani Perang di Ukraina

REUTERS

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus