Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

4 Kecelakaan Pesawat di Pengujung 2024

Sejumlah kecelakaan pesawat terjadi di beberapa negara. Dari Kazakhstan, Kanada, Norwegia, sampai ke negeri Gingseng.

1 Januari 2025 | 08.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini kecelakaan pesawat menjadi pembicaraan hangat di ruang publik. Salah satunya kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu, 29 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden ini mengundang banyak pertanyaan, terutama burung yang dianggap salah satu penyebab kecelakaan tersebut. Tragedi yang menewaskan 179 orang ini dianggap menjadi kejadian mematikan di Korea Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain Jeju Air, sejumlah kecelakaan pesawat terjadi di beberapa negara. Dari Kazakhstan, Kanada, Norwegia, sampai ke negeri Gingseng. Penyebabnya berbeda-beda, mulai dari tergelincir, jatuh, mengalami kerusakan dan sebagainya.

Berikut insiden kecelakaan pesawat dalam satu pekan belakang:

1. Jatuhnya Azerbaijan Airlines

Pesawat jet penumpang atau Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu, 25 Desember 2024. Kejadian ini menewaskan 38 orang. Pesawat ini jatuh tepat saat perayaan Natal.

Azerbaijan Airlines J2-8243 dengan jurusan Azerbaijan menuju Rusia tersebut membawa 62 penumpang dan lima awak pesawat. Sebuah kantor berita di Rusia, Interfax, menyebut kedua pilot dalam pesawat ikut tewas dalam kecelakaan.

Menurut laporan yang disampaikan, pesawat beralih dari rutenya karena ada kabut tebal di daerah Grozny (tujuan seharusnya), sehingga harus melakukan pendaratan darurat. Namun, Presiden Ilham Aliyev menyebut hal tersebut merupakan ulah Rusia.

“Kita dapat mengatakan dengan sangat jelas bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh Rusia… kami tidak akan mengatakan bahwa hal itu dilakukan dengan sengaja, tetapi memang dilakukan,” katanya dilansir Al Jazeera pada Kamis, 26 Desember 2024.

Dalam kasus ini, pihak berwenang Kazakhstan, Azerbaijan, dan Rusia menyebut akan menyelidiki kecelakaan tersebut. Tidak hanya itu, Embraer, produsen pesawat yang berasal dari Brazil tersebut, juga turut memberikan bantuannya dalam menyelidiki kasus ini.

2. Pesawat Air Canada Tergelincir

Air Canada melakukan pendaratan darurat karena mengalami kerusakan pada roda pendaratan pada Sabtu, 28 Desember 2024. Pesawat ini mendarat di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada. 

Dilansir dari Antara, pesawat berangkat dari Bandara Internasional Rt. John’s dan mengalami masalah dalam melakukan pendaratan. Hal ini karena sayap pesawat mulai tergelincir di aspal bersama dengan mesin.

Sejalan dengan itu, salah satu penumpang, Nikki Valentine, melihat api di sisi kiri pesawat. “Pesawat itu berguncang hebat dan kami mulai melihat api di sisi kiri pesawat dan asap mulai mengepul dari jendela,” kata dia seperti dilansir CNN pada Minggu, 29 Desember 2024.

Setelah berhasil mendarat, penumpang langsung dievakuasi dan diperiksa oleh paramedia. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

3. KLM Royal Dutch Airlines Tergelincir

Pesawat KLM Royal Dutch Airlines tergelincir dari landasan pacu di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia, pada Sabtu, 28 Desember 2024. Sama halnya dengan Air Canada, kejadian ini terjadi setelah pesawat melakukan pendaratan darurat.

KLM mengalami kegagalan hidrolik saat itu dan tergelincir keluar dari landasan pacu sebelum berhenti. Pesawat yang membawa 176 penumpang dengan enam awak pesawat selamat tanpa terluka. Dalam keterangan tambahan, KLM pada sebuah pernyataan mengkonfirmasi, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan tergelincir saat mendarat di Bandara Sandefjord.

4. Jeju Air 

Tragedi Jeju Air menjadi perbincangan hangat bahkan sampai dengan saat ini. Pasalnya, kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, memakan korban 179 orang.

Pesawat yang terbang dari Bangkok, Thailand, menuju Korea Selatan jatuh ketika ingin mendarat di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan. Pesawat tersebut menghantam tanggul dengan kecepatan yang tinggi. Alhasil pesawat meledak menjadi bola api besar. 

Dilansir dari Channel News Asia, hingga Selasa, 31 Desember 2024, ada lima jenazah yang masih belum teridentifikasi. Badan Kepolisian Nasional telah mengupayakan menambah jumlah personel dan alat analisis DNA cepat untuk mempercepat hal tersebut.

Raden Putri Alpadillah Ginanjar dan Ida Rosdalina ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus