Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

50 Tahun Tempo: Selalu Menjadi Media Terdepan Mengkritik Kekuasaan

Dalam acara 50 Tahun Tempo, eks pemred Arif Zulkifli mengatakan Tempo selalu menjadi media terdepan mengkritik kekuasaan siapapun presidennya.

7 Maret 2021 | 06.30 WIB

Tempo menjadikan independensi sebagai roh dalam pemberitaan sehingga menjadi media yang tepercaya sejak terbit pertama kali dalam format majalah pada 1971. Dengan itu pula Tempo turut merawat Indonesia. TEMPO
Perbesar
Tempo menjadikan independensi sebagai roh dalam pemberitaan sehingga menjadi media yang tepercaya sejak terbit pertama kali dalam format majalah pada 1971. Dengan itu pula Tempo turut merawat Indonesia. TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo selalu menjadi media garda depan yang identik dengan kritik kekuasaan dan ini merupakan salah satu tugas media untuk mengawal pemerintahan siapapun yang berkuasa, kata mantan pemimpin redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli, selama diskusi perayaan 50 Tahun Tempo Sabtu kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arif Zulkifli, pemimpin redaksi Majalah Tempo 2013-2019 yang akrab dipanggil Azul, mengatakan Tempo selalu menjaga jarak kekuasaan untuk menegakkan idealisme Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Azul, yang menjadi pemred di penghujung pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan awal kampanye pilpres 2014, mengatakan hubungan Tempo dengan Presiden Joko Widodo sudah terjalin baik bahkan saat masih menjadi wali kota Solo.

"Memang waktu itu ada euforia terhadap Jokowi karena datang dari bukan kalangan elit," kata Azul.

Saat itu edisi khusus Tempo pernah memuat Jokowi sebagai salah satu kepala daerah terbaik. Tetapi Azul mengatakan Tempo mempunyai sikap mengambil jarak pada kekuasaan. "Begitu tokoh itu terpilih, otomatis siapapun pemrednya, Tempo akan mengambil posisi yang berjarak," tutur Azul.

Sebulan setelah Jokowi dilantik Tempo menulis cover story tentang masuknya seorang investor minyak lewat pintu Partai Nasdem. "Cover-nya Pak Jokowi sedang berkaca di tong minyak dengan bayangan Surya Paloh," ungkap Azul mengingat judul sampul "Dalam Bayang-bayang Surya Paloh".

"Itu adalah kritik kita pertama kepada Jokowi dan tidak lebih dari sebulan," cerita Azul.

Ia mengatakan kritikan itu disampaikan secara pribadi kepada Jokowi dan disambut baik.

"Saya pikir bukan hanya Jokowi, siapapun presidennya, Tempo selalu menjadi media terdepan yang mengkritik kekuasaan," kata Arif Zulkifli.

Menjawab tudingan nyinyir terkait pemberitaan Tempo, Arif Zulkifli mengatakan jika kaidah jurnalistik terpenuhi dan faktanya demikian, maka tidak bisa dibilang nyinyir.

"Tidak memihak dan menjaga jarak jelas sekali menjadi value yang dipegang oleh wartawan Tempo bahkan yang junior sekalipun," kata Arif Zulkifli dalam acara 50 Tahun Tempo.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus