Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.

13 Mei 2024 | 14.56 WIB

Presiden Kuba Fidel Castro berpidato panjang di hadapan Majelis Umum PBB, di New York, pada 12 Oktober 1979. Fidel Castro meninggal dalam usia 90 tahun, pada 25 November 2016. AP/Marty Lederhandler
Perbesar
Presiden Kuba Fidel Castro berpidato panjang di hadapan Majelis Umum PBB, di New York, pada 12 Oktober 1979. Fidel Castro meninggal dalam usia 90 tahun, pada 25 November 2016. AP/Marty Lederhandler

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mendukung resolusi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB dan memberikan hak-hak tambahan bagi Negara Palestina pada Jumat, 10 Mei 2024. Resolusi itu diprakarsai oleh Uni Emirat Arab dan disahkan setelah 143 negara anggota PBB menyatakan mendukung.

Adapun resolusi tersebut berisi pernyataan "keprihatinan yang mendalam" atas veto yang digunakan oleh Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB pada 18 April lalu. Seperti diketahui, Amerika Serikat sebelumnya menggunakan hak veto menolak rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Pada sisi lain, Majelis Umum PBB, yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat berfungsi sebagai platform bagi para pemimpin dan diplomat dunia untuk menguraikan prioritas negaranya. Tentunya, persidangan tingkat tinggi ini memiliki sejumlah momen yang menarik.

Berikut ini adalah beberapa momen anggota Majelis Umum PBB yang tak terlupakan dan terkadang lucu, sepanjang masa sejak 1950-an.

1. Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum pada Jumat, 10 Mei 2024. Ia kemudian merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Erdan yang tantrum menyebut Holocaust, Perang Dunia Kedua, serangan Hamas pada 7 Oktober, kemudian mencaci-maki rekan-rekannya karena ingin memajukan pembentukan negara teror Palestina yang dipimpin oleh Hitler di zaman modern. “Hari ini saya akan mengangkat cermin untuk Anda,” katanya, sesaat sebelum sidang umum memberikan suara terbanyak untuk mendukung keanggotaan Palestina.

“Ini cerminmu. Anda merobek-robek Piagam PBB dengan tangan Anda sendiri,” katanya sambil merobek-robek piagam tersebut dengan tangannya sendiri.

2. Boris Johnson Memperingatkan Bahaya AI

Dikutip dari Aljazeera, eks Perdana menteri Inggris, Boris Johnson memperingatkan potensi bahaya kecerdasan buatan (AI) dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada 2019. Johnson melukiskan beberapa gambaran aneh tentang kemungkinan masa depan, termasuk "ayam tak berkaki yang menakutkan”.

“Alexa di masa depan akan berpura-pura menerima perintah. Tapi Alexa ini akan mengawasi Anda, mendecakkan lidahnya dan menghentakkan kakinya,” katanya mengacu pada asisten virtual Amazon, Alexa.

Johnson juga mempertanyakan apakah AI akan menghasilkan robot untuk membantu orang lanjut usia atau mengarah pada “terminator” yang ingin memusnahkan umat manusia. “Apa kepanjangan dari biologi sintetik? Memulihkan hati dan mata kita dengan keajaiban regenerasi jaringan, atau membawa ayam tanpa anggota tubuh yang menakutkan ke meja kita?” tanya Johnson.

3. Trump Ancam Menghancurkan Total Korea Utara

Pada 2017, mantan Presiden AS Donald Trump mengancam menghancurkan Korea Utara dalam penampilan pertamanya di podium PBB. “Amerika Serikat memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar, namun jika terpaksa membela diri atau sekutunya, kita tidak punya pilihan selain menghancurkan Korea Utara sepenuhnya,” katanya, mengacu pada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Kurang dari setahun kemudian, Trump menjadi presiden AS pertama yang bertemu dengan Kim pada pertemuan puncak di Singapura. Trump lantas melunakkan nada bicaranya terhadap pemimpin Korea Utara tersebut.

Namun, pada 2018 Trump gagal menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan kebuntuan antara Washington dan Pyongyang. Korea Utara terus melakukan uji coba rudal balistik dan melanjutkan program nuklirnya seiring dengan penguatan hubungan keamanan AS dengan Jepang dan Korea Selatan.

4. Netanyahu Tarik Garis Merah pada Program Nuklir Iran

Sembilan tahun lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Iran tinggal beberapa bulan lagi memperoleh senjata nuklir. Dia mengklaim bahwa Teheran telah mengumpulkan 70 persen uranium untuk membuat senjata nuklir dan sedang dalam perjalanan menuju tahap kedua, yaitu 90 persen.

“Berapa banyak uranium yang diperkaya yang Anda perlukan untuk membuat sebuah bom? Dan seberapa dekat Iran untuk mewujudkannya?” Netanyahu bertanya. Dia kemudian melanjutkan untuk menjawab pertanyaannya sendiri. “Baiklah, biar kutunjukkan padamu. Saya membawa diagram untuk Anda.”

Terlepas dari kompleksitas ilmu nuklir, diagram Netanyahu terdiri dari kartun yang menggambarkan bom bundar dengan sumbu. “Kalau ini faktanya, dan memang benar, di manakah garis merahnya? Garis merah harus ditarik di sini,” kata Netanyahu, sambil menarik garis merah pada angka 90 persen.

5. Gaddafi Mencak-mencak ke Negara Adidaya Selama 100 Menit

Setelah lebih dari empat dekade berkuasa, mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi berhasil tampil di podium PBB pada 2009. Dalam debutnya, Gaddafi menyampaikan pidato pedas terhadap kekuatan dunia yang berlangsung hampir 100 menit.

Pemimpin otoriter yang eksentrik itu mengecam hak veto lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Ia membacakan dengan lantang bagian-bagian Piagam PBB yang menurutnya kelemahan badan internasional tersebut. Serta menyerukan penyelidikan terhadap invasi pimpinan AS ke Irak pada tahun 2003.

Terlepas dari isi pidatonya, pidato tersebut akan paling diingat karena panjangnya. Pembicara di podium PBB biasanya mendapat jatah waktu 15 menit, dan Gaddafi dengan sangat mengabaikannya.

6. Hugo Chavez Sebut Presiden AS George W Bush Sebagai "Iblis"

Presiden Venezuela kala itu, Hugo Chavez menyebut Presiden AS George W Bush sebagai "iblis" dari panggung PBB. Hal ini disampaikan buntut dari meningkatnya konfrontasi antara Caracas dan Washington pada 2006.

“Kemarin, iblis datang ke sini – di sini. Dan bau belerang masih tercium sampai sekarang,” kata Chavez kepada Majelis Umum PBB.

Ia kemudian menyampaikan serangan pedas terhadap kebijakan Bush, dengan mengutip operasi militer Israel yang didukung AS di Lebanon yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil di negara tersebut. Bertahun-tahun kemudian, Chavez mengatakan bahwa komentar “setan” yang ia sampaikan tidak sesuai naskah.

7. Fidel Castro Berbicara Selama Empat Setengah Jam

Pemimpin Kuba Fidel Castro berbicara selama empat setengah jam pada sidang Majelis Umum PBB pada 1960. Castro yang menjadi musuh publik nomor satu AS tersebut menyampaikan aneka kritik terhadap kesenjangan global.

“Majelis Umum Nasional rakyat Kuba mengutuk kepemilikan tanah dalam skala besar sebagai sumber kemiskinan bagi petani dan sistem produksi pertanian yang terbelakang dan tidak manusiawi,” kata Castro, menurut transkrip pidato yang diterbitkan oleh Universitas Texas di Kuba.

Ia juga mengecam eksploitasi perempuan dan oligarki militer yang menjadikan masyarakat berada dalam kemiskinan, serta menghalangi perkembangan demokrasi dan pelaksanaan kedaulatan mereka secara penuh”. “Ini mengutuk upah yang tidak mencukupi dan eksploitasi keji terhadap pekerjaan manusia oleh kepentingan yang tidak sah dan memiliki hak istimewa,” demikian Castro. Dia juga pernah berpidato panjang, meskipun tak sampai 4,5 jam, di tempat yang sama pada 12 Oktober 1979.

KHUMAR MAHENDRA | SITA PLANASARI | ALJAZEERA
Pilihan editor: 5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus