Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

8 Orang Masih Hilang Pasca Letusan Gunung Berapi Selandia Baru

Pemerintah Selandia Baru mengatakan masih ada 8 korban hilang setelah gunung berapi di White Island meletus pada Senin, Lima orang dilaporkan tewas.

10 Desember 2019 | 11.00 WIB

Asap yang terlihat dari letusan gunung berapi di Whakaari, Pulau Putih, Selandia Baru, 9 Desember 2019. Sebanyak lima orang korban tewas berasal dari 23 orang yang sempat diselamatkan petugas pasca letusan gunung. INSTAGRAM @ALLESSANDROKAUFFMANN/via REUTERS
Perbesar
Asap yang terlihat dari letusan gunung berapi di Whakaari, Pulau Putih, Selandia Baru, 9 Desember 2019. Sebanyak lima orang korban tewas berasal dari 23 orang yang sempat diselamatkan petugas pasca letusan gunung. INSTAGRAM @ALLESSANDROKAUFFMANN/via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Selandia Baru mengatakan pada Selasa bahwa delapan orang masih hilang sehari setelah gunung berapi tiba-tiba meletus di lepas pantai Pulau Utara Selandia Baru dan menewaskan sedikitnya lima orang. Belum diketahui identitas dan kewarganegaraan korban hilang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan di Whakatane, sebuah kota dekat pulau vulkanik White Island, bahwa sejumlah orang berada di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Reuters, 10 Desember 2019, dia mengatakan bahwa Selandia Baru dan wisatawan dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, Cina, dan Malaysia termasuk di antara yang terluka.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan bahwa 31 orang berada di rumah sakit. Dia membenarkan ada lima orang yang meninggal. Tiga korban luka lainnya telah pulih dan dipulangkan.

Polisi mengatakan 47 orang dari 7 negara: Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Cina, Malaysia, Inggris, dan Jerman, berada di pulau itu pada saat letusan, dikutip dari CNN.

Warga di kota pesisir Whakatane berkumpul untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang tewas dalam letusan gunung berapi pada Senin.

Suasana hari itu suram dan sepi pada Selasa waktu setempat, dengan pelayat meletakkan bunga di pelabuhan setempat di belakang penjagaan polisi.

Pelayat pada hari Selasa termasuk siswa dan anak-anak dari distrik Whakatane, yang memiliki populasi sekitar 32.000 penduduk.

Setelah meletus Senin sekitar jam 2 siang Waktu setempat, gunung berapi ini memiliki aktivitas seismik yang rendah, tetapi para ahli memperingatkan masih ada kemungkinan erupsi lain dalam 24 jam ke depan. Peringatan peringatan gunung berapi tetap di Level 3 dari level maksimum 5.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus