Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

8 Patung Diturunkan Selama Kampanye Anti-Rasialisme di Dunia

Berbagai patung, yang dianggap memiliki keterkaitan dengan rasialisme dan perbudakan, diturunkan di berbagai penjuru dunia paska kasus George Floyd

11 Juni 2020 | 16.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Grafiti terlihat pada patung Raja Belgia Leopold II di dekat Istana Kerajaan Brussels, Belgia 10 Juni 2020. REUTERS/Francois Lenoir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makin gencarnya kampanye anti-rasialisme, pasca kematian George Floyd, menambah jumlah patung yang diturunkan karena berkaitan dengan perbudakan dan rasialisme. Berdasarkan data yang dikumpulkan Tempo, setidaknya sudah ada delapan patung yang diturunkan, dibongkar, atau dipindahkan karena dianggap memiliki sejarah hitam.

Penurunan patung tersebut terjadi tidak hanya di Amerika, di mana kasus George Floyd terjadi. Penurunan itu juga terjadi di negara-negara lain, terutama yang pernah menerapkan kolonialisme. Berikut beberapa patung yang sudah diturunkan:

1. Edward Colston
Pada tanggal 7 Juni, demonstran kampanye anti-rasialisme merobohkan patung Edward Colston dan kemudian melarungnya di Bristol, Inggris. Adapun hal itu dilakukan karena Colston memiliki catatan sejarah yang berkaitan dengan rasialisme serta perbudakan. Colston adalah pedagang budak di Abad-17.

2.John B. Castleman
Tanggal 8 Juni, patung John B. Castleman diturunkan di Louisville, Kentucky setelah 107 tahun berdiri di sana. Castleman adalah prajurit konfederasi yang terkenal akan pandangannya soal segregasi antara warga kulit hitam dan kulit putih di kawasan publik. Rencananya, pemerintah kota Louisville akan memindahkan patung Castleman di Cave Hill Cemetery, tempat ia disemayamkan.

3.Confederate Monument
Di hari yang sama dengan penurunan patung Castleman di Kentucky, Monumen Konfederasi di Greenlawn Cemetery, Indianapolis, Amerika, juga dibongkar. Pembongkaran itu dilakukan setelah dewan kota berdebat soal perlu tidaknya jejak-jejak konfederasi dipindahkan untuk merespon kampanye anti-rasialisme.

Grafiti terlihat pada patung Raja Belgia Leopold II di dekat Istana Kerajaan Brussels, Belgia 10 Juni 2020. REUTERS/Francois Lenoir

4.King Leopold II
Pada tanggal 9 Juni, patung Raja Leopold II di Antwerp, Belgia, dibongkar untuk kemudian dipindahkan ke dalam museum. Hal itu dilakukan beberapa hari setelah patung tersebut dirusak oleh demonstran anti-rasialisme. Adapun Leopold II dikenal karena kekejamannya terhadap rakyat Kongo ketika mencoba mengekspoloitasi sumber daya alam mereka.

5.Robert Miligan
Patung Raja Leopold II bukanlah satu-satunya patung yang diturunkan pada tanggal 9 Juni akibat jejak rasialisme. Patung Robert Miligan, yang berdiri di depan Museum London Docklands, juga ikut dibongkar di tanggal yang sama. Pembongkaran itu dilakukan setelah pengelola musuem menggelar petisi soal perlu tidaknya patung yang dibuat tahun 1895 tersebut dipertahankan.

Miligan sendiri adalah pedagang budak asal Skotlandia. Selama hidupnya, ia dianggap berjasa dalam pembangunan Pelabuhan India Barat yang menjadi pusat perdagangan di London.

6.Confederate Soldier
Patung prajurit Konfederasi di Jacksonville, Florida, Amerika dibongkar setelah lebih dari 100 tahun berdiri. Wali Kota Jacksonville, Lenny Curry, berjanji membongkar patung-patung sejenis untuk menghormati gerakan anti-rasialisme.

Patung Christopher Columbus terlihat di dasar sebuah danau setelah diturunkan oleh pengunjuk rasa, di Richmond, Virginia, AS, 9 Juni 2020. Sejumlah patung tokoh bersejarah dirusak karena pernah terlibat dalam aksi penjajahan serta perbudakan. Instagram/@ Videoguns via REUTERS

7. Christopher Colombus
Pada Juni, giliran patung Christopher Colombus di Minnesota, Amerika yang diturunkan. Menurut demonstran anti-rasialisme, patung penemu benua Amerika tersebut patut diturunkan karena simbol genosida terhadap warga asli Amerika, Indian. Hal senada terjadi pada patung Christopher Colombus di Richmond, Virginia, yang ditenggelamkan ke danau. 

8. Robert Baden Powell
Perkembangan terbaru, giliran patung pendiri Pramuka, Robert Baden Powell, yang diturunkan. Patung yang berdiri di Pelabuhan Poole, Dorset, Inggris tersebut akan disimpan di gudang hingga waktu yang belum ditentukan karena keterkaitannya dengan rasialisme. Baden Powell, meski mendirikan Pramuka, dikenal rasis dan simpatisan dari pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

ISTMAN MP | REUTERS | BRISTOL POST

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus