Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Alasan Australia Melarang Media Sosial untuk Anak-anak dan Remaja di bawah Umur 16 Tahun

Larangan penggunaan media sosial untuk anak-anak dan remaja di bawah 16 tahun, secara resmi disahkan Australia, apa alasannya?

1 Desember 2024 | 10.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Australia secara resmi melarang anak-anak dan remaja di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial, menjadikannya negara pertama di dunia yang mengadopsi kebijakan tersebut. Keputusan bersejarah ini diambil setelah Senat Australia meloloskan undang-undang pada Kamis, 28 November 2024, dengan mayoritas suara mendukung. Aturan ini akan mulai berlaku pada akhir tahun depan, memberikan waktu bagi masyarakat dan platform digital untuk beradaptasi.  

Undang-undang tersebut akan memblokir akses pengguna berusia 16 tahun ke bawah ke berbagai platform populer seperti TikTok, Instagram, Snapchat, Facebook, Reddit, dan X. Pemerintah, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Anthony Albanese, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak serta remaja yang rentan terhadap dampak negatif penggunaan media sosial.  

Meskipun demikian, undang-undang baru ini menegaskan bahwa platform media sosial tidak diizinkan untuk memaksa pengguna memberikan identitas pribadi, termasuk ID digital, untuk memverifikasi usia mereka. Langkah ini diambil untuk menjaga privasi pengguna, meski menjadi tantangan dalam implementasi larangan tersebut.  

Aturan ini juga disertai sanksi tegas berupa denda hingga AU$ 50 juta bagi platform yang melanggar ketentuan. Undang-undang tersebut sebelumnya telah disetujui oleh majelis rendah parlemen dengan suara mayoritas 102 mendukung dan hanya 13 menentang. Di Senat, 34 senator memberikan suara setuju, sementara 19 lainnya menolak.  

Pelarangan ini memicu perdebatan sengit, dengan pihak pendukung menyambut baik langkah tersebut sebagai upaya melindungi generasi muda dari dampak buruk media sosial. Di sisi lain, pihak yang menentang mengkhawatirkan implikasi kebijakan ini terhadap kebebasan berekspresi, privasi, dan dampaknya pada industri teknologi. Ke depan, tantangan implementasi akan menjadi sorotan, terutama terkait bagaimana memastikan larangan ini dapat berjalan tanpa melanggar hak-hak individu.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese sebelumnya menyatakan bahwa media sosial memiliki dampak negatif pada masyarakat. Ia menekankan pentingnya melindungi masa kecil anak-anak Australia dan memberikan dukungan kepada orang tua melalui kebijakan ini. Meskipun mengakui bahwa beberapa anak mungkin tetap mencoba mengakses media sosial, pemerintah berharap kebijakan ini mendorong perusahaan platform digital untuk memperbaiki sistem mereka.  

Kebijakan internal platform media sosial sebenarnya telah melarang anak di bawah umur menggunakan layanan mereka, tetapi larangan tersebut sering diabaikan baik oleh pengguna muda maupun orang tua mereka. Selain itu, beberapa platform dituduh memanfaatkan algoritma untuk membuat remaja kecanduan, meskipun tuduhan ini dibantah keras oleh pihak perusahaan. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan media sosial oleh remaja dengan masalah psikologis dan rendahnya kepercayaan diri.  

Larangan ini memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat Australia. Beberapa orang tua merasa lega, seperti Francesca Sambas, warga Sydney, yang menilai media sosial sering menampilkan konten yang tidak pantas untuk anak-anak. Namun, sebagian masyarakat justru marah terhadap kebijakan ini, termasuk Shon Klose, yang menganggapnya sebagai pelanggaran demokrasi dan pemaksaan terhadap warga.  

Sementara itu, anak-anak yang terkena dampak larangan mengungkapkan niat mereka untuk mengakali aturan tersebut. Mereka berencana tetap menggunakan media sosial secara diam-diam.

MICHELLE GABRIELA  | DEWI RINA CAHYANI | SITA PLANASARI

Pilihan Editor: Australia Resmi Larang Anak-anak Gunakan Media Sosial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus