Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Kamis 13 Maret 2025 diawali oleh mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte masih menjadi kandidat wali kota Davao City dalam pemilihan umum sela 2025, meskipun saat ini dirinya sedang menjalani masa penahanan di Den Haag.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di urutan kedua, lima poin tentang penangkapan mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte atas surat perintah International Criminal Court (ICC).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun di urutan ketiga, , Hamas menyambut baik pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak akan melakukan pengusiran massal warga Palestina dari Jalur Gaza, yang telah hancur akibat perang.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Rodrigo Duterte Calonkan Diri Jadi Wali Kota Davao
Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte masih menjadi kandidat wali kota Davao City dalam pemilihan umum sela (midterm) 2025, meskipun saat ini dirinya sedang menjalani masa penahanan di Den Haag, Belanda.
"Sejauh menyangkut Comelec, dia (Duterte) masih menjadi kandidat. Namanya ada di surat suara, dan para pemilih dapat memilihnya," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Filipina (Comelec) George Garcia kepada para wartawan pada Rabu 12 Maret 2025 seperti dilansir Antara.
Baca berita selengkapnya di sini
2. 5 Poin tentang Penangkapan Rodrigo Duterte
MANTAN presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap setelah mendarat di bandara internasional Manila pada Selasa, 11 Maret 2025. Dikutip dari Channel News Asia, Duterte ditangkap oleh polisi atas surat perintah International Criminal Court (ICC). Duterte ditangkap setelah mendarat dari pesawat yang membawanya dari Hong Kong. Sebelumnya pada Senin menyatakan bersedia untuk ditangkap jika ICC mengeluarkan surat perintah.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Hamas Sambut Janji Trump Tak Usir Warga Palestina dari Gaza
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas menyambut baik pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak akan melakukan pengusiran massal warga Palestina dari Jalur Gaza, yang telah hancur akibat perang.
Pada Rabu, Trump memastikan “tidak akan mengusir warga Palestina dari Gaza”, ketika menanggapi pertanyaan usai pertemuannya dengan pemimpin Irlandia Micheal Martin di Gedung Putih.
"Jika pernyataan Presiden AS Trump merupakan penolakan dari semua gagasan untuk memindahkan warga Jalur Gaza, maka itu disambut baik," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem dalam sebuah pernyataan, Kamis 13 Maret 2025.
Baca berita selengkapnya di sini
ANTARA | CHANNEL NEWSASIA| ANADOLU