Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Alasan OCCRP NObatkan Bashar al-Assad sebagai Tokoh Dunia Paling Korup 2024

Presiden Suriah Bashar al-Assad dinobatkan OCCRP sebagai tokoh dunia paling korup 2024. Apa saja kejahatannya?

9 Januari 2025 | 08.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bashar al-Assad berpidato di depan Parlemen Suriah, di Damaskus, Suriah, Agustus 2020. OCCRP memilih Bashar sebagai Person of the Year karena tingkat kehancuran lintas batas yang telah berlangsung selama beberapa generasi. OCCRP mengungkapkan bila nominasi yang muncul saat ini didapatkan dari penilaian para pembaca, jurnalis, juri person of the year, dan pihak lain yang terlibat dalam jaringan global OCCRP. SANA/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menetapkan Bashar al-Assad sebagai pemenang tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024. Bashar al-Assad merupakan Presiden Suriah yang digulingkan oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Ia dijuluki sebagai pemimpin bertangan besi. 

Dilansir dari berita CNN, Bashir al-Assad adalah generasi kedua dari dinasti keluarga otokratis yang berkuasa di Suriah selama lebih dari lima dekade. Lengsernya Assad di tengah peristiwa pemberontakan kelompok oposisi menandakan penataan ulang kekuasaan yang mengejutkan di negara Timur Tengah tersebut.

Awal Mula Berkuasa

Assad mengambil alih kekuasaan melalui pemilihan umum tanpa lawan pada 2000 setelah Hafez al-Assad selaku ayahnya meninggal dunia. Assad muda tumbuh dalam bayang-bayang ayahnya yang merupakan sekutu Soviet dan telah memerintah Suriah selama tiga dekade. Hal tersebut membantu mendorong populasi minoritas Alawite ke jabatan-jabatan penting di bidang politik, sosial, hingga militer.

Sama halnya dengan sang ayah, Assad tidak menoleransi perbedaan pendapat. Assad berupaya menyingkirkan lawannya dan melakukan kekerasan ekstrem secara berkala.

“Selain menjadi diktator seperti ayahnya, Assad juga menambah dimensi kejahatan dan korupsi yang tak terbayangkan, menghancurkan kehidupan banyak orang bahkan di luar perbatasan negaranya sendiri," kata pendiri Daraj.com, Alia Ibrahim sebagai juri penghargaan tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi OCCRP 2024.

Pemerintahan Brutal

Assad dikenal sebagai pemimpin yang brutal di Suriah. Sejak 2011, negara pimpinannya tersebut telah hancur oleh perang saudara yang meruntuhkan stabilitas negara tersebut dan mengubahnya sebagai sarang kelompok ekstremis ISIS. Hal tersebut memicu perang proksi internasional dan krisis pengungsi sehingga jutaan orang harus meninggalkan tempat tinggal mereka. Peristiwa tersebut juga melahirkan pihak oposisi bersenjata yang terdiri dari prajurit militer organik kecil dan beberapa pembelot dari militer Suriah.

Perang dimulai saat rezim Assad menolak tunduk pada protes pro-demokrasi massa tahun 2011 selama Musim Semi Arab. Assad memilih melancarkan tindakan kekerasan terhadap gerakan damai tersebut yang menewaskan dan memenjarakan ribuan orang hanya dalam hitungan bulan.

Pasukan Assad lantas dituduh melakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM), dan serangan brutal terhadap warga sipil selama perang 13 tahun. Muncul dugaan bahwa Assad juga menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri. I

nspektur senjata PBB dalam laporan CNN menemukan bukti kuat penggunaan gas saraf di Suriah oleh pemerintahan Assad terhadap rakyatnya pada 2013. Amerika Serikat menyebutkan bahwa serangan tersebut mungkin telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, termasuk ratusan warga sipil. Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh pejabat Suriah. 

Hal tersebut memicu Amerika Serikat, Yordania, Turki, bahkan Uni Eropa pada awal perang untuk mendesak agar Assad mundur dari kekuasaannya. Akan tetapi, gertakan negara Barat terhadap Presiden Suriah itu tidak berpengaruh. Assad tetap berkuasa walaupun harus terisolasi secara internasional berkat dukungan Rusia dan Iran selaku pihak sekutu.

Perdagangan Captagon

Menurut OCCRP, pemerintahan Assad mendapatkan dana oleh produksi Captagon dan bentuk-bentuk terorganisasi lainnya, seperti penyelundupan manusia dan rokok, perdagangan senjata, dan pencurian barang antik. Assad juga terlibat dalam serangkaian tindakan kekerasan, narkoba, dan korupsi ke seluruh wilayah.

Menurut investigasi OCCRP tahun 2023 bersama BBC News Arabic, Suwayda24.com, dan Daraj.com, perdagangan Captagon menunjukkan kemunduran Suriah dalam menjadi negara narkotika telah mengadu domba pada pengedar narkoba Assad dengan pasukan keamanan di Yordania dan Lebanon.

"Kerusakan politik, ekonomi, dan sosial yang disebabkan oleh Assad, baik di Suriah maupun di kawasan tersebut, akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk diatasi,” pungkas Ibrahim

Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Daftar Tokoh terkorup Versi OCCRP dari Tahun ke Tahun, Jokowi Masuk Nominasi 2024

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus