Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

ICW Lapor ke Polri Soal Doksing, Jokowi: Jangan Dikaitkan ke Saya

Mantan Presiden Jokowi meminta masalah politik dan hukum tak dikait-kaitkan dengan dirinya.

15 Januari 2025 | 13.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan komentarnya seputar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Januari 2025. TEMPO/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi ihwal pelaporan mengenai doksing ke Bareskrim Polri. Laporan itu diajukan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD) karena informasi pribadi peneliti ICW Diky Anandya dibuka ke publik usai mengkritik Jokowi yang masuk dalam nominasi tokoh terkorup dunia dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya itu di Solo, ke Jakarta kalau ada kawinan. Ya jangan semua dikaitkan dengan saya. Lah, hubungannya apa,” ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 14 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menambahkan, jika ada yang melanggar untuk diproses secara hukum. “Ya yang paling penting, kalau ada yang melanggar ya diproses hukum saja. Itu saja saya kira,” ujarnya. Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, ia menanggapi secara biasa saja ketika selalu dikaitkan dalam urusan politik.

Termasuk ketika nama istri Jokowi, Iriana, yang kerap dikaitkan dengan urusan politik. "(Tanggapan Bu Iriana?) Ya, tahu, juga biasa saja. Biasa saja," ucapnya. Laporan Majalah Tempo edisi November 2023 mengungkap peran Iriana dalam hal politik. Yaitu, ikut mendukung putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Iriana juga aktif menggalang dukungan untuk GIbran.

Jokowi meminta masalah yang tak ada hubungan dengannya tak lagi dikaitkan. Apalagi, saat ini ia tak menjabat sebagai presiden, dan sudah ada pemerintahan baru di tangan Presiden Prabowo Subianto. "Ini sudah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, jangan ada hal yang nggak ada hubungannya. Kemudian dikaitkan dengan saya. Tapi kalau saya baca (berita) ya lucu-lucu aja. Saya baca juga senyum-senyum sendiri,” katanya. 

Laporan ICW dan TAUD yang melapor ke Bareskrim Polri terkait kasus doxing yang menyasar salah seorang peneliti Diky Anandya diterima oleh Bareskrim Polri pada Senin siang, 13 Januari 2025. Berdasarkan surat yang diperlihatkan oleh ICW dan TAUD, kasus ini sudah diterima oleh Bareskrim Polri melalui Laporan Polisi Nomor: LP/B/17/I/2025/BARESKRIM. 

Koordinator Divisi Kampanye Publik ICW, Tibiko Zabar mengatakan polisi sudah menerima laporan terkait kasus doxing ini. Diky Anandya merupakan peneliti ICW. “Laporan kami sudah diterima oleh SPKT Bareskrim Polri dan selanjutnya akan dilakukan proses penyelidikan oleh penyidik,” kata Tibiko di Mabes Polri, Senin,13 Januari 2025.

Alif Ilham Fajriadi turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus